Raut Sedih PM Korsel Saat Resmi Mundur Karena Skandal Suap

"Presiden telah menerima pengunduran diri PM Lee Wan-koo, setelah adanya tuduhan bahwa ia menerima dana tidak sah dari seorang pengusaha."

oleh Liputan6 diperbarui 28 Apr 2015, 09:10 WIB
Diterbitkan 28 Apr 2015, 09:10 WIB
PM Korsel yang Dituduh Skandal Suap Resmi Lengser
Perdana Menteri (PM) Korea Selatan (Korsel) Lee Wan-koo dalam acara perpisahannya. (BBC)

Liputan6.com, Seoul - Perdana Menteri (PM) Korea Selatan (Korsel) Lee Wan-koo resmi mundur. Permintaannya untuk 'angkat kaki' dari parlemen sudah diterima oleh Presiden Park Geun-hye.

"Presiden telah menerima pengunduran diri PM Lee Wan-koo, setelah adanya tuduhan bahwa ia menerima dana tidak sah dari seorang pengusaha yang kemudian bunuh diri," demiikian diberitakan BBC yang dikutip Selasa (28/4/2015).

Raut sedih pun tersirat pada wajah Lee, dalam acara pelepasannya dari jabatan PM. Sorot matanya kala berada di acara tersebut terlihat berkaca-kaca.

Keputusan Lee mengundurkan diri bermula setelah pengusaha kaya Korsel, Sung-jong Woan bunuh diri. Sung ditemukan tergantung di sebuah pohon di Seoul pada 9 April lalu.

Sung meninggal sebelum dilakukan pemeriksaan atas kasus penipuan dan penyuapan. Saat jasadnya ditemukan, dalam sakunya didapati secarik kertas berisi daftar nama dan jumlah uang tunai yang diberikannya kepada pejabat tinggi. Termasuk orang-orang yang bekerja untuk Presiden.

Sebuah tim jaksa khusus pun dibentuk, untuk menyelidiki keterkaitan Lee dan 7 politisi lain yang memiliki hubungan dengan Presiden Korsel atas kasus tersebut.

Meski santer dikabarkan terlibat kasus penipuan dan suap, sebelumnya Lee dengan tegas membantah tuduhan itu. "Jika ada bukti, saya siap dihukum. Sebagai Perdana Menteri, saya akan menerima penyelidikan Kejaksaan terlebih dahulu," kata dia.

Namun setelah 2 minggu menjabat sebagai PM, ia malah mengajukan pengunduran diri karena namanya disebut-sebut dalam kasus skandal suap.

Skandal itu dianggap dapat merusak reputasi Presiden Park Geun-hye, yang partainya akan kembali turun dalam pemilihan umum awal tahun depan. (Tnt/Mut)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya