Semangat Penari Cilik Berkaki Satu

Seorang penari cilik perempuan tetap bersemangat mengikuti lomba menari, walaupun satu kakinya telah diamputasi.

oleh Alexander Lumbantobing diperbarui 12 Mei 2015, 13:00 WIB
Diterbitkan 12 Mei 2015, 13:00 WIB
Semangat Penari Cilik Berkaki Satu
Seorang penari cilik perempuan tetap bersemangat mengikuti lomba menari walaupun satu kakinya telah mengalami amputasi.

Liputan6.com, Vernal - Seorang penari cilik perempuan tetap bersemangat mengikuti lomba menari walaupun memiliki keterbatasan fisik. Ia beraksi hanya dengan satu kaki, karena salah satu lainnya diamputasi.

Pada 6 Mei 2014, Alissa Sizemore, yang saat itu berusia 8 tahun, tertabrak oleh truk pengangkut barang sehingga kaki kanannya harus diamputasi.

Dikutip dari Huffington Post, guru tari Alissa mengatakan bahwa anak itu akan bisa kembali menari. Meski kini kakinya hanya satu.

Ibu anak itu, Heather Sizemore, menyaksikan sendiri kegigihan anaknya untuk terus menari. Ketika anak itu dibawa ke studio tari untuk pemilihan anggota tim pada musim panas lalu, ia menyerahkan tongkat bantunya dan mulai menari.

Kelompok pencinta tari kemudian urunan untuk membelikan kaki palsu bagi penari cilik itu pada September 2014 lalu.

Satu sumbangan berjumlah besar berasal dari seorang remaja putri berusia 11 tahun, yang memberikan seluruh celengannya senilai US$10 ribu atau lebih dari Rp 130 juta.

(Alx/Tnt)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya