Gereja di AS Diberondong Tembakan, Sejumlah Orang Tewas

"Ini benar-benar buruk. Ini adalah adegan yang sangat mengerikan," kata pendeta lokal Thomas Dixon.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 18 Jun 2015, 10:49 WIB
Diterbitkan 18 Jun 2015, 10:49 WIB
Ilustrasi Penembakan
Ilustrasi (Liputan6.com/Johan Fatzry)

Liputan6.com, Carolina - Penembakan terjadi di sebuah gereja Afrika-Amerika bersejarah di Charleston, Carolina Selatan, AS. Beberapa orang dilaporkan tewas dalam insiden tersebut, namun jumlah pastinya belum diketahui.

Penembakan itu terjadi Rabu 17 Juni 2015 malam di Gereja Emanuel African Methodist Episcopal (AME). Dalam situsnya, pihak rumah ibadah menggambarkan bangunan yang diserang adalah gereja AME tertua di selatan AS.

"Ini benar-benar buruk. Ini adalah adegan yang sangat mengerikan," kata pendeta lokal Thomas Dixon seperti dikutip dari CNN, Kami (18/6/2015).

"Orang itu baru saja memasuki gereja dan langsung memberondong tembakan. Kejadian sebenarnya belum didapati seluruhnya ... mereka (pihak berwenang) masih mencari tersangka."

Sejauh ini polisi belum mengatakan berapa banyak orang telah ditembak. Tapi menurut sumber yang berbicara kepada CNN, beberapa jasad tergeletak di gereja dan belum diidentifikasi.

"Tersangka penembak adalah seorang pria kulit putih, berpenampilah bersih berusia 20 tahunan dengan tubuh ramping. Dia mengenakan kaus abu-abu, celana jins biru dan sepatu boot," tutur polisi.

Berdasarkan gambaran yang didapat dari kamera CCTV di lokasi kejadian, kepolisian pun menyebarkannya pada masyarakat, dan meminta siapapun yang memiliki informasi terkait untuk menghubungi petugas 911.

Setiap Rabu malam, gereja tersebut mengadakan sebuah studi Alkitab di ruang bawah tanahnya.

Warga Corey Wessenger, yang berdiri di seberang gereja, mengatakan daerah itu dipenuhi para penegak hukum.

"Aku melihat sekelompok orang, sekitar 40 orang dikawal oleh polisi," kata Wessenger kepada CNN melalui telepon. (Tnt/Ein)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya