Liputan6.com, Hiroshima - Warga Kota Hiroshima, Jepang, memperingati 70 tahun ledakan bom atom yang dijatuhkan pesawat Amerika Serikat pada era Perang Dunia II. Upacara yang dihadiri Perdana Menteri (PM) Shinzo Abe itu diselenggarakan di Hiroshima's memorial park.
"Hari ini Hiroshima telah hidup kembali dan telah menjadi kota yang berbudaya dan makmur. 70 Tahun berlalu, saya ingin menegaskan kembali perlunya perdamaian dunia," kata PM Abe seperti dikutip dari BBC, Kamis (6/8/2015).
Baca Juga
Dalam pidatonya, Abe juga menyerukan pelucutan senjata nuklir di dunia. Dia mengatakan bom atom tidak hanya membunuh ribuan orang di Hiroshima, tapi juga menyebabkan penderitaan luar biasa terhadap para korban selamat.
Upacara dimulai di Hiroshima pada Rabu 5 Agustus waktu setempat, dengan prosesi doa dari para biksu Buddha dan warga setempat. Lalu ada aksi 'pura-pura mati' oleh anak-anak di depan Atomic Bomb Dome -- salah satu dari beberapa bangunan yang tersisa pascaledakan bom atom di Hiroshima.
Advertisement
Selain itu, PM Abe dan Walikota Hiroshima Kazumi Matusi serta Duta Besar AS untuk Jepang Caroline Kennedy bergabung dalam upacara mengenang para korban yang diselenggarakan pada Kamis ini. Dalam acara itu juga dilakukan pelepasan merpati dan deklarasi damai.
Sebelumnya ribuan lentera dilarung di Sungai Motoyasu.
Saat bel berdenting dalam peringatan hari Kamis ini, ribuan orang yang hadir menundukkan kepala dan berdoa.
Saat bom atom meledak di Hiroshima, sekitar 70 ribu orang menjadi korban, ribuan lainnya mengalami luka-luka akibat radiasi dalam hitungan hari, minggu, dan berbulan-bulan usai kejadian.
Bom atom di Hiroshima dijatuhkan pesawat pengebom B-29 milik Amerika Serikat yang dinamai Enola Gay, sekitar pukul 08.10, 6 Agustus 1945.
Setelah bom atom meledak di Hiroshima, AS kembali melepas bom atom serupa di Kota Nagasaki tiga hari kemudian. Dua kejadian itu tercatat sebagai salah satu faktor yang mengakhiri Perang Dunia II. Dalam insiden ini, diklaim menewaskan 140 ribu nyawa. (Tnt/Rie)