Liputan6.com, Washington - Presiden Amerika Serikat Barack Obama tidak mengindahkan cemoohan dari Iran dan keluhan politik di Amerika mengenai kesepakatan internasional untuk membatasi program nuklir Iran.
Dalam sebuah wawancara dengan CNN yang diudarakan Minggu 9 Agustus 2015, Obama mengabaikan pesan Twitter dari Pemimpin Agung Iran, Ayatollah Ali Khamenei, yang menunjukkan gambar siluet pemimpin AS itu dengan senjata ditodongkan ke kepalanya.
Presiden Obama mengatakan kepada Fareed Zakaria dari CNN, negara-negara adidaya tidak menanggapi cemoohan.
Advertisement
"Negara-negara adidaya memfokuskan pada apa yang perlu dilakukan untuk menjaga keamanan nasional negaranya dan sekutu-sekutunya," ujar Obama.
Dia mengatakan tidak tertarik untuk menanggapi pesan Twitter pemimpin agung itu, namun tertarik pada kesepakatan dengan Iran dan bagaimana menegakkannya.
Obama menuding, para penentang kesepakatan dengan Teheran di Amerika, khususnya para Republikan di Kongres, bersekutu dengan para penentang keras kesepakatan itu di dalam negeri Iran.
Kesepakatan itu melarang Iran mengembangkan senjata nuklir dengan imbalan pencabutan sanksi yang diterapkan PBB dan negara-negara Barat yang telah melemahkan ekonomi Iran.
Para pengeritik di Amerika menganggap kesepakatan itu membahayakan keamanan Israel dan mengatakan bahwa masyarakat internasional akan sulit memverifikasi kepatuhan Iran terhadap kesepakatan itu. (Ado/Nda)