Karyawan Perusahaan Tuna Kalengan Tewas Terpanggang dalam Oven

Akibat fasilitas kerja yang berbahaya di sebuah perusahaan tuna kalengan, seorang karyawan meregang nyawa dengan cara tragis.

oleh Indy Keningar diperbarui 15 Agu 2015, 09:00 WIB
Diterbitkan 15 Agu 2015, 09:00 WIB
Karyawan Mati Terpanggang, Perusahaan Tuna Kaleng Bayar Denda
(stok) Akibat fasilitas kerja yang berbahaya, seorang karyawan meregang nyawa.

Liputan6.com, Santa Fe, California Perusahaan tuna kalengan, Bumble Bee Foods, baru-baru ini membayar biaya sebesar US$6 juta (Rp83 Miliar) atas kematian salah seorang karyawan mereka.

Menurut pernyataan jaksa yang dikeluarkan Rabu lalu, ini merupakan pelanggaran keamanan paling fatal di lokasi kerja di California.

Jose Melena (62), sedang bekerja dan harus masuk ke dalam oven seluas 10 meter di perusahaan yang terletak di Santa Fe, pada tahun 2012 lalu. Seorang rekan kerja, yang mengira Melena sedang di kamar mandi, mengisi oven dengan kaleng tuna seberat 5,5 ton, menyalakan oven, dan menutup pintunya, menurut laporan dari Kesehatan dan Keselamatan Kerja Divisi California.

Dilansir NBC News, tubuh Melena yang sudah tidak bernyawa ditemukan dua jam kemudian, setelah oven bertekanan yang panasnya disetel mencapai 270 derajat celsius dinyalakan dan dibuka.

Pernyataan dari Institut Nasional untuk Kesehatan dan Keselamatan Kerja menyatakan sistem oven di perusahaan sesungguhnya berbahaya. Rantai yang digunakan untuk menarik kotak berisi tuna dalam oven seringkali ngadat, sehingga pekerja perlu masuk oven untuk memperbaikinya.

Bumble Bee Foods akan mengeluarkan biaya US$3 juta (Rp41,46 milyar) untuk mereparasi oven yang usang dengan oven baru, juga mengeluarkan larangan untuk pekerja masuk ke dalam oven.

Perusahaan juga membayar US$1,5 juta (Rp21,7 miliar) pada keluarga Melena dan US$750.000 (Rp10,365 miliar) pada Dana Penegakan Lingkungan untuk program keselamatan kerja dan US$750.000 untuk denda, pinalti, dan pengadilan. (Ikr/hdy)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya