Misteri Kematian Puluhan Ribu Ikan di Meksiko Barat

Seorang pejabat lokal menggambarkan kematian ikan-ikan itu sebagai 'fenomena alamiah berulang' yang terjadi setiap tahun.

oleh Liputan6 diperbarui 19 Agu 2015, 07:24 WIB
Diterbitkan 19 Agu 2015, 07:24 WIB
Kematian ikan
Seorang pejabat lokal di Meksiko, menggambarkan kematian ikan-ikan itu sebagai 'fenomena alamiah berulang' yang terjadi setiap tahun. (BBC)

Liputan6.com, Guadalajara, Meksiko - Sejauh mata memandang hanya terlihat ikan-ikan yang mati di Danau Cajititlan, dekat Kota Guadalajara di Meksiko bagian barat. Para nelayan pun sibuk menyingkirkan puluhan ribu ikan dari danau tersebut.

Sejumlah media setempat melaporkan, 40 ton ikan air tawar terdampar di pantai Danau Cajititlan, Negara Bagian Jalisco.

"Seorang pejabat lokal menggambarkan kematian ikan-ikan itu sebagai 'fenomena alamiah berulang' yang terjadi setiap tahun. Namun, beberapa pejabat lain menyalahkan buruknya pengelolaan danau sebagai penyebab kematian tersebut," tulis BBC, seperti dikutip pada Rabu (19/8/2015).

Sejauh ini, pihak berwenang sedang mengusut kemungkinan sarana pengolahan limbah, lantaran gagal menyaring bahan-bahan yang tidak diolah terlebih dulu. Sehingga, menyebabkan merosotnya jumlah kadar oksigen di danau tersebut.

Seorang pejabat lokal di Meksiko, menggambarkan kematian ikan-ikan itu sebagai 'fenomena alamiah berulang' yang terjadi setiap tahun. (BBC)

Pada tahun lalu, nelayan setempat mengangkat sekitar 200 ton ikan mati dari Danau Cajititlan. Ketika itu, lebih dari 100 orang nelayan terlibat dalam operasi pengangkatan.

Terkait fenomena tersebut, pejabat lokal Ismael del Toro mengatakan, kematian ikan air tawar popoche itu terjadi setiap tahun selama musim hujan. "Ini alamiah, fenomena yang berulang. Terjadi setiap tahun dan spesies lain tak terganggu."

Adapun pejabat lain, Erik Tapia menyatakan, kematian ikan popoche ini mungkin disebabkan jumlah mereka yang berlebihan.

"Mereka tidak punya pemangsa alami dan tidak cocok untuk makanan manusia," pungkas Erik Tapia. (Ans/Mvi)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya