Konser Jelang Halloween Berubah Petaka, 27 Orang Tewas

Kembang api yang dinyalakan dalam klub di Rumania memicu kebakaran. Orang-orang yang panik pun saling injak. Maut tak terelakkan.

oleh Elin Yunita Kristanti diperbarui 31 Okt 2015, 10:21 WIB
Diterbitkan 31 Okt 2015, 10:21 WIB
Kebakaran klub malam di Romania, 27 tewas
Kebakaran klub malam di Romania, 27 tewas (Reuters)

Liputan6.com, Bucharest - Jelang Halloween, band Goodbye to Gravity merayakan peluncuran album baru mereka dengan menggelar konser gratis pada Jumat malam, 30 Oktober 2015.

Ratusan anak muda berdesakan di sebuah klub musik di pusat Kota Bucharest, Rumania. Colectiv, namanya, dibangun di dalam sebuah pabrik era Komunis.

Badan pengunjung bergoyang, angguk-angguk kepala mengikuti hentakan musik heavy metal. Di tengah pesta itu, tak ada yang mengira maut sedang mengintai.

Saksi mata mengatakan kembang api yang dinyalakan dalam klub memicu api yang besar yang kentara di tengah kegelapan. Kemudian asap hitam memenuhi ruangan dan membutakan mata.

"Orang-orang pingsan akibat terbekap asap. Kondisi sangat kacau, orang-orang saling injak," kata Victor Ionescu, saksi mata, kepada televisi setempat Antena 3, seperti dikutip dari BBC.

Kepanikan pun melanda. Sekitar 300-400 orang berdesakan, demo meloloskan diri dari pintu keluar. Klub tersebut hanya punya dua pintu keluar yang kecil, tetapi hanya satu yang bisa dibuka.

Akibatnya fatal. Setidaknya 27 orang tewas dan 162 lainnya cedera. Juru bicara Kementerian Dalam Negeri Romania, Monica Dajbog, mengatakan banyak dari korban yang dilarikan ke-12 rumah sakit. Para korban rata-rata berada dalam kondisi kritis akibat luka bakar atau paru-paru yang dipenuhi asap.

Jaksa dan ahli kebakaran akan menyelidiki lokasi kejadian untuk menentukan bagaimana api dapat terpicu.

Paul Angelescu, reporter ProTV, mengatakan menurut wali kota klub tersebut telah mengantongi izin-izin yang dibutuhkan sebagai lokasi penyelenggaraan konser Goodbye to Gravity.

Kabar duka tersebut sampai ke telinga Presiden Klaus Iohannis yang mengaku terkejut dan amat berduka atas kejadian tersebut.

"Ini adalah momentum menyedihkan bagi kita semua, seluruh bangsa juga bagi saya pribadi," kata dia dalam laman Facebooknya, seperti dikutip dari CNN, Sabtu (31/10/2015).

Kebakaran di klub tersebut adalah yang paling mematikan sejak peristiwa serupa yang terjadi di Santa Maria, Brasil, yang menewaskan 235 orang. (Ein/Nil)**

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya