Liputan6.com, Toronto - Sementara negara berkembang mengembangkan parkiran sepeda mereka seperti di Jepang-- warga di Kota Toronto sebaliknya membiarkan sepedanya terbengkalai di tempat-tempat umum sehingga menjadikan pemandangan kurang mengenakkan.
Terlalu banyak sepeda yang telantar di jalan telah menjadi gangguan pada musim dingin terutama ketika salju turun. Oleh karena itu petugas pemerintahan Kota Toronto akan menyita sepeda-sepeda yang dianggap sudah ditelantarkan oleh pemiliknya.Â
Dikutip dari CBC, Selasa (17/11/2015), penyitaan sepeda-sepeda telantar di jalan raya dan trotoar dikerahkan pada Senin kemarin, 16 November 2015 -- dan akan berlangsung hingga Jumat mendatang.
Advertisement
Warga yang merasa terganggu oleh sepeda telantar, bisa menghubungi nomor pelayanan pemerintah di 311 untuk melakukan laporan. Namun warga diminta untuk memberikan penjelasan yang mendetail mengenai sepeda tersebut, seperti jenis rangka, merek sepeda, dan lokasinya.
Menurut pemkot, sepeda dianggap tidak bertuan jika terkunci di tempat yang sama selama 1 bulan.
Umumnya, sepeda dibiarkan oleh pemiliknya karena bagian dari sepeda sudah hilang, rusak, atau ban kempis, sehingga tidak bisa dikendarai. Sepeda yang ditemukan dalam kondisi seperti itu akan segera disingkirkan.
Sebaliknya, jika dalam keadaan yang baik namun telantar tanpa kejelasan, pegawai pemkot akan mencantumkan surat bahwa sepeda itu telah ditelantarkan, namun tidak langsung disingkirkan.
Melalui surat tersebut, pemilik sepeda memiliki waktu 14 hari untuk melepaskan tempelan surat tersebut dan memindahkan sepedanya ke lokasi lain. Jika tidak, sepeda akan disita petugas. (Alx/Rcy)*