Film Headshot berkesempatan tayang di Toronto Internasional Film Festival 2016 (TIFF 2016), Kanada pada 9 September 2016 mendatang. Salah satu pemainnya, Julie Estelle mengaku bangga film garapan Screenplay Infinites Films ini masuk festival bergengsi.

"Jelas dong, senang banget, dan ini jadi kebanggaan tersendiri buat aku. Aku bisa menghadiri festival Toronto," ucap Julie Estelle saat ditemui di Grand Indonesia, Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (30/8/2016).

Tentu saja, dengan beredarnya pemberitaan Headshot akan tayang di TIFF 2016 dalam Midnight Madness ini, akan membuat masyarakat Indonesia semakin antusias menyaksikan film yang disutradarai oleh Mo Brothers ini.

"Ya mudah-mudahan dengan adanya world premier di sana, saat diputar di Indonesia juga jadi kebanggan masyarakat Indonesia. Sebagai aktor, saya pasti bangga. Aktor dan director manapun akan bangga terlibat dalam festival itu," sambung Julie Estelle.

Film yang menampilkan akting dari Julie Estelle, Iko Uwais, Chelsea Islan, Zack Lee dan masih banyak yang lainnya ini masih dirahasiakan jalan ceritanya. Namun yang jelas, film ini akan menyuguhkan banyak adegan pertarungan. Tak main-main, para aktor dalam film ini dilatih oleh tenaga ahli dalam bidang tembak menembak. Selain juga dari para koreografer laga.

Serangan tembakan panah menggegerkan Toronto, Kanada pada Kamis 25 Agustus 2016. Dilaporkan 3 orang tewas akibat senjata mematikan itu.

Korbannya 2 pria dan 1 perempuan, ditemukan tewas di jalanan di perumahan Scarborough, Toronto. Dua orang di antaranya ditemukan meninggal dunia saat tim paramedis datang, sisanya menghembuskan nafas terakhir di dalam perjalanan ke rumah sakit.

Sementara itu, 1 orang dilaporkan luka serius. Polisi lantas mengevakuasi perumahan itu setelah menemukan paket misterius. Demikian dilansir Liputan6.com dari Reuters, Jumat (26/8/2016).

Juru bicara kepolisian, David Hopkinson mengatakan di tubuh korban terdapat luka tembakan panah dan anak panah. Sementara alatnya atau biasa disebut crossbow tergeletak tak jauh dari jasad korban.

Sejauh ini seorang pria berusia 35 tahun telah ditahan polisi. Namun, identitas dan keterkaitan dengan insiden itu masih diinvestigasi. Hopkinson mengatakan masih terlalu dini apakah penembakan itu disengaja atau tidak.

Salah seorang saksi mata mengatakan kalau ia mendengar jeritan sebelum menemukan para korban.

"Aku tak mendengar kata-kata, kecuali teriakan kesakitan," kata saksi mata Jerome Cruz.

"Lantas aku mendengar seorang pria setengah baya menghampiri seorang yang kesakitan dan mengatakan agar pria itu tenang, lalu aku melihat seorang perempuan keluar dari rumah menghampiri mereka. Tak lama kemudian, ketiganya ambruk...," lanjut Cruz.