Menteri Retno: Bali Democracy Forum 100 Persen Siap Digelar

Wapres JK akan membuka secara resmi acara bertaraf internasional itu di Nusa Dua, Bali.

oleh Andreas Gerry Tuwo diperbarui 10 Des 2015, 03:48 WIB
Diterbitkan 10 Des 2015, 03:48 WIB
Bali Democracy Forum
Menlu Retno LP Marsudi mengecek persiapan akhir Bali Democracy Forum di Nusa Dua. (Liputan6.com/Andreas Gerry Tuwo)

Liputan6.com, Nusa Dua - Pelaksanaan [Bali Democracy Forum]( 2386148 "") (BDF) tinggal hitungan jam. Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK akan membuka secara resmi acara bertaraf internasional itu di Nusa Dua, Bali pada Kamis 10 Desember 2015 tepat pukul 10.00 Wita.

Segala persiapan pun terus digenjot agar BDF tahun ini bisa terlaksana dengan baik. Menurut Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi, Indonesia dan Bali siap menggelar BDF untuk kali ke-8.

Tanpa ragu, mantan Duta Besar RI untuk Belanda itu menyebut persiapan BDF sudah maksimal. Hanya tinggal tunggu pelaksanaannya saja. "Persiapan akhir sudah 100 persen," ucap Menlu Retno di Nusa Dua, Bali, Rabu (9 Desember 2015).

Retno pun yakin penyelenggaraan BDF 2015 akan berjalan sukses. Keyakinan ini, menurut Retno, dapat terlihat dari jumlah negara peserta.

Dia menyebut, sama sekali tidak menyangka bahwa BDF tahun ini bisa diikuti lebih dari 80 negara. Padahal, ia memperkirakan hanya sekitar 70 negara yang bisa hadir.

"Dari sisi jumlah partisipasi melampaui yang kita harapkan sebelumnya. Sampai saat ini sudah 83 negara dan 3 organisasi internasional yang akan hadir dalam BDF," sambung dia.

"Melebihi (perkiraan) karena bayangan saya pada kisaran 70 (negara), saat ini sudah 83, Jadi saya sangat senang dengan jumlah kehadiran," pungkas Menlu Retno.

BDF 2015 mengambil tema 'Democracy and Effective Public Govarnance'. Tujuan utama forum ini adalah untuk menemukan keterkaitan dan hubungan, antara demokrasi dan tata pemerintahan yang efektif untuk kesejahteraan rakyat.

BDF pertama kali diselenggarakan pada tahun 2008. Dalam 7 tahun penyelenggaraannya, forum ini disebut-sebut sebagai wadah atau ajang dialog konstruktif mengenai demokrasi.

Selain itu, forum ini, dinilai telah berhasil mewujudkan pembangunan ekonomi dan politik yang seimbang, serta menciptakan perdamaian dan stabiltas kawasan Asia Pasifik. Tak hanya itu, BDF juga berperan serta memajukan kualitas penerapan hak asasi manusia dan nilai kemanusiaan di kawasan Asia dan Pasifik.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya