Hampir Mati, Anjing dan Pawang Berbagi Ranjang

Setelah terkena ledakan di Afganistan, foto seekor anjing milik militer AS dengan purple heart dibanjiri dukungan dari dunia maya.

oleh Rio Christa Yatim diperbarui 13 Des 2015, 20:00 WIB
Diterbitkan 13 Des 2015, 20:00 WIB
Military dog-01
seekor anjing militer dan pawangnya berbagi ranjang di rumah sakit setelah terkena serpihan bom meledak di Afghanistan. (Buzz Feed)

Liputan6.com, Jakarta - Seekor anjing militer dan pawangnya berbagi ranjang di rumah sakit setelah terkena serpihan bom yang meledak ketika berpatroli di Afganistan.

Seperti dilansir dari Buzz Feed, Minggu (13/12/2015), spesialis Andrew Brown dan anjing milik militer AS bernama Rocky dikirim ke Jerman untuk memulihkan diri setelah terkena serpihan bom yang meledak.

Foto Rocky sedang tidur dengan medali Purple Heart di kerahnya telah diunggah ke akun Facebook milik 89th Military Brigade telah dibanjiri dengan dukungan melalui dunia maya. (Buzz Feed)

Sebuah foto Rocky yang memperlihatkan ia sedang tidur dengan medali Purple Heart telah diunggah ke akun Facebook milik 89th Military Brigade telah dibanjiri dengan dukungan melalui dunia maya.

Istri Brown, Kayla, mengungkapkan melalui Facebook bahwa suaminya telah menjalani sejumlah pembedahan di Jerman sebelum melakukan perjalanan kembali ke Walter Reed Army Medical Center di Washington pada hari Jumat untuk prosedur lainnya.

Ia mengatakan Rocky akan menetap selama satu atau dua minggu di Jerman sebelum melakukan perjalanan kembali ke Amerika untuk menyelesaikan masa pemulihannya.

"Rocky berangsur sudah membaik," ungkap dia. Peralatan medis yang terpasang padanya sudah dilepas hingga ia bisa bergerak dengan lebih leluasa.

"Meski tidak membahayakan jiwa, cedera mereka cukup signifikan dan sudah pasti akan membutuhkan waktu untuk pulih," ungkap Kayla melalui Facebook.

"Hingga kini masih belum diketahui apakah mereka bisa ditugaskan kembali setelah pemulihan, masa itu masih panjang ke depan," sambung Kayla.

Anjing militer dan pawangnya berbagi ranjang di rumah sakit setelah terkena serpihan bom yang meledak ketika melakukan patroli di Afghanistan. (Buzz Feed)

"Aku berterima kasih aku tidak kehilangan sahabatku malam ini," tambah ibu dari dua anak itu. "Aku tidak tahu apa yang harus kulakukan jika itu terjadi. Pria itu segalanya bagiku dan anak-anakku," katanya. 

Sementara itu, penggalangan dana telah dibuat untuk mendukung keluarga Browan melalui Go Fund. (*)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya