Liputan6.com, Shandong - Ma Congbo, pemilik tambang gips di Kota Linyi, Provinsi Shandong, China, bunuh diri di saat regu penyelamat mencoba untuk menyelamatkan 17 penambang yang sudah terperangkap selama 2 hari di tambang yang longsor tersebut.
Sebelumnya, 1 orang tewas dan 4 penambang lainnya berhasil lolos ketika tambang tersebut longsor pada Jumat 25 Desember 2015 lalu. Sejak itu, petugas menyelamatkan sejumlah penambang.
Namun Ma Congbo, kepala perusahaan Yurong yang memiliki tambang tersebut, menenggelamkan dirinya dengan melompat ke sumur tambang, Minggu (27/12/2015).
Advertisement
Sementara itu, tim penyelamat telah mengebor lubang untuk bisa berada sedekat mungkin ke beberapa pekerja yang masih terperangkap dan mencoba untuk memberi mereka makanan dan air minum.
Baca Juga
Seperti dilansir Independent.co.uk, lebih dari 700 petugas terlibat dalam upaya penyelamatan di tambang yang hasilnya digunakan untuk bahan gips, mineral lembut yang banyak digunakan dalam konstruksi.
Cina sendiri memiliki sejarah panjang dalam kecelakaan industri. Insiden terbaru ini terjadi hanya beberapa hari setelah longsor mematikan yang disebabkan oleh limbah konstruksi di kota selatan Shenzhen yang menewaskan satu orang dan 75 lainnya hilang.
Serangkaian kecelakaan industri yang terjadi tahun ini memunculkan kembali pertanyaan tentang standar keamanan industri di China.