Liputan6.com, Kathmandu - Pesawat jenis Twin Otter maskapai Tara Air yang dilaporkan hilang, ditemukan jatuh di pegunungan barat Nepal. Nahasnya, seluruh penumpang dilaporkan tewas.
Penerbangan itu terbang dari Pokhara--yang terletak 8 mil atau 12,8 kilometer di barat Kathmandu ke Jomsom. Namun 18 menit setelah lepas landas, menara pengendali lalu lintas kehilangan kontak.
Kebanyakan para penumpang adalah warga Nepal. Sejauh ini tak jelas apa penyebab kecelakaan.
Baca Juga
Pesawat itu membawa 3 kru dan 20 penumpang, di antaranya 1 warga Tiongkok dan Kuwait. Industri penerbangan Nepal merupakan salah satu yang terburuk di dunia.
Advertisement
Baca Juga
Menurut Sanjiv Gautam, Direktur Jenderal Otoritas Penerbangan Sipil Nepal, puing pesawat itu ditemukan di pegunungan dekat Desa Dana di Kabupaten Myagdi.
Identitas korban belum bisa dikeluarkan. Namun dua di antaranya adalah anak-anak, demikian seperti dilansir dari BBC, Rabu (24/2/2016)
Sebelumnya, 3 helikopter dikerahkan untuk mencari keberadaan pesawat itu.
Pokhara adalah sebuah kota wisata yang terletak 200 kilometer dari ibu kota Khatmandu. Nepal memiliki akses jalan yang terbatas, sehingga satu-satunya transportasi adalah udara.
Semenjak 1949, pertama kalinya Nepal menggunakan pesawat, ada lebih dari 70 kecelakaan di udara dengan 700 korban.
Kebanyakan penyumbang sebab kecelakaan itu adalah cuaca yang kerap kali buruk, pilot yang kurang pengalaman serta perawatan yang tak memadai.
Pada 2013, Uni Eropa melarang seluruh maskapai Nepal terbang di wilayah udara mereka karena alasan keamanan.