Liputan6.com, Chiangmai - Sebuah video lawas tentang seekor gajah yang pandai melukis beredar di dunia maya belakangan ini. Walaupun berasal dari kisah beberapa tahun yang lalu, tayangan tersebut seakan membenarkan anggapan selama ini tentang kecerdasan gajah.
Disimak dari video unggahan Storyful pada Jumat (26/2/2016), dikisahkan tentang seekor gajah bernama Suda yang sedang melukis setelah mendapat pelatihan di suatu tempat suaka gajah Maetaeng di kota Chiangmai, Thailand.
Baca Juga
Video itu aslinya dibagikan oleh pengguna situs berbagi video dengan nama akun Fschleyhahn. Dalam tayangan itu terlihat Suda--yang saat direkam masih berusia 4 tahun--menggunakan kuas untuk melukis pada sehelai kertas yang dijepitkan pada papan. Gajah itu sedang melukis seekor gajah.
Advertisement
Dibaca dari situs resmi tempat penangkaran Maetaeng, terdapat penjelasan bahwa tempat pelestarian itu didirikan pada 1996 guna menanggapi larangan penebangan hutan yang diterbitkan pemerintah Thailand pada 1989.
Akibat terbitnya larangan itu, banyak gajah yang tadinya dipekerjakan dalam bisnis perkayuan menjadi terlantar atau malah dipakai dalam usaha yang tidak sah.
Situs itu menyebutkan, “Kami mengabdikan diri untuk melindungi gajah-gajah dan mempertahankan budaya pawang gajah dan keluarga mereka.”
Di lain pihak, kecerdasan Suda sebenarnya tidak terlalu mengejutkan lagi. Dikutip dari laman Elephants Forever, gajah bahkan disebut sebagai salah satu mahluk paling cerdas di muka bumi. Kecerdasannya bahkan dipandang menyaingi kecerdasan manusia.
Dilihat dari ukuran, otak gajah seberat 5 kg juga termasuk yang proporsional dengan tubuhnya. Bandingkan dengan tubuh paus yang 20 kali lebih besar daripada gajah, tapi otak paus tidak sampai 2 kali lebih besar.
Organ yang besar dan kompleks itu terlihat gunanya setelah mengamati perilaku gajah. Gajah bahkan dapat menunjukkan sejumlah emosi, misalnya kegembiraan, keceriaan, dukacita, dan berkabung.
Bukan hanya itu, gajah juga bisa mempelajari fakta dan perilaku baru, meniru suara yang mereka dengar, menyembuhkan diri, bermain dalam suasana humor, melakukan kegiatan artistik, menunjukkan welas asih, dan kesadaran diri.
Salah satu alasan mengapa gajah memiliki tingkat kecerdasan itu terkait dengan struktur otaknya. Bagian neokorteks di otaknya sangat berkembang seperti halnya pada manusia, kera, dan sejumlah jenis lumba-lumba. Hal ini secara umum dipandang sebagai indikasi kecerdasan kompleks.
Seperti halnya manusia, gajah adalah salah satu mahluk yang tidak dilahirkan dengan naluri penyintasan dan harus mempelajarinya sejak bayi. Otaknya dirancang untuk melakukan jenis pembelajaran demikian.