Dubes Pakistan Ajak Kerja Sama Internasional Berantas Terorisme

Duta Besar Republik Islam Pakistan untuk Indonesia, Mohammad Aqil Nadeem buka suara soal isu terorisme yang dihadapi banyak negara.

oleh Adanti Pradita diperbarui 28 Mar 2016, 19:01 WIB
Diterbitkan 28 Mar 2016, 19:01 WIB
Ini Niat Dubes Pakistan Untuk Berantas Terorisme
Duta Besar Pakistan untuk Indonesia mohammad Aqil Nadeem sampaikan niatnya untuk berantas terorisme dua hari sebelum insiden di negaranya.

Liputan6.com, Jakarta - Duta Besar Republik Islam Pakistan untuk Indonesia, Mohammad Aqil Nadeem menyerukan pentingnya penggalangan kerja sama dengan banyak negara untuk memberantas aksi terorisme. Hal itu agar tak banyak memakan korban jiwa.

"Untuk memberantas terorisme, kita harus utamakan kerja sama berskala internasional," kata Dubes Mohammad Aqil Nadeem beberapa waktu lalu yang Liputan6.com muat Senin (28/3/2016).

Menurutnya, operasi militer pemerintah Pakistan sudah berhasil menekan jumlah kelompok militan di negara tersebut dalam beberapa tahun terakhir ini.

"Kami tidak tinggal diam melihat adanya kaum ekstremisme, kami melakukan perlawanan. Tentunya, usaha dari pihak militer tidak sia-sia selama ini," lanjut Dubes Nadeem.

Namun, ia merasa isu terorisme adalah isu yang dihadapi banyak negara. Pemberantasan dalam skala nasional dinilai tidak cukup untuk memusnahkan elemen ekstremisme dan terorisme secara keseluruhan.

Terkait hal itu, Menteri Kordinator Perekonomian Indonesia, Sofyan Djalil juga buka suara. Menurutnya, hubungan RI dengan Pakistan di bidang keamanan akan terus ditingkatkan.

"Kedekatan Indonesia dan Pakistan semakin erat terutama di tahun 2014-2015 ini. Saya berharap kerjasama terkait keamanan terus ditingkatkan," ucap Sofyan.

Ia pun lanjut menjelaskan bahwa kedekatan antara Indonesia dan Pakistan sudah terjalin bahkan sebelum keduanya meraih kemerdekaan. Terlebih, keduanya merupakan negara dengan mayoritas penduduk beragama Islam.

Karena itu, Sofyan berharap kedua negara dapat lebih aktif berperan dalam penyelesaian isu menyangkut agama.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya