3 Orang Tewas Ditembak Jelang Pemilu Peru

Calon yang diunggulkan dalam pemilu, Keiko Fujimori -- putri mantan Presiden Alberto Fujimori yang menindak gerilyawan Maois, Shining Path.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 10 Apr 2016, 15:13 WIB
Diterbitkan 10 Apr 2016, 15:13 WIB
3 Warga Tewas Ditembak Jelang Pemilu Peru
Calon yang diunggulkan dalam pemilu, Keiko Fujimori -- putri mantan Presiden Alberto Fujimori yang menindak gerilyawan Maois, Shining Path.

Liputan6.com, Lima - Suasana Peru mendadak mencekam. Terjadi serangan menjelang pemilihan presiden yang digelar Minggu waktu setempat. Diduga pelakunya adalah kelompok sayap kiri.

"Dua tentara dan seorang sopir tewas dalam serangan di sebuah kendaraan yang membawa bahan pemilu di daerah terpencil penghasil daun koka," kata militer seperti dikutip dari BBC, Minggu (10/4/2016).

Calon yang diunggulkan dalam pemilu Peru adalah Keiko Fujimori -- putri mantan Presiden Alberto Fujimori yang menghancurkan gerilyawan Maois, Shining Path. Meski demikian ia diperkirakan tak bisa memenangkan suara mayoritas.

Jajak pendapat menunjukkan bahwa dia tidak akan memperoleh 50% dari suara yang dibutuhkan untuk menghindari putaran kedua pemilihan tersebut.

Penantang terdekatnya dalam pemilu Peru adalah sentris Pedro Pablo Kuczynski dan pemain sayap kiri Veronika Mendoza.

Keiko Fujimori dikenal sebagai sosok yang keras terhadap aksi kejahatan. Ia didukung oleh warga Peru yang membantu sang ayahn mengalahkan para pemberontak.

Sang ayah, Fujimori saat ini tengah menjalani hukuman 25 tahun penjara karena memerintahkan sekelompok pasukan untuk membantai warga sipil guna mengakhiri pemberontakan. Kelompok Shining Path terbongkar pada 1990-an setelah konflik selama satu dekade yang menewaskan sekitar 69.000 orang.

Namun, pemberontak diperkirakan berjumlah ratusan masih menguasai daerah hutan di wilayah tanaman koka tumbuh di negara itu. Pihak berwenang Peru mengatakan mereka telah bergabung dengan geng narkoba.

Menurut otoritas AS, Peru adalah salah satu produsen daun kokain terbesar di dunia.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya