Kepala Botak Mengundang Serangan Burung Hantu?

Seorang supir bus diserang oleh seekor burung hantu. Ia merasa hewan itu marah melihat kepalanya yang tidak berambut. Benarkah demikian?

oleh Alexander Lumbantobing diperbarui 21 Apr 2016, 09:00 WIB
Diterbitkan 21 Apr 2016, 09:00 WIB
Kepala Botak Mengundang Serangan Burung Hantu?
Ilustrasi burung hantu. (Sumber connorjonescreative via Shutterstock.com)

Liputan6.com, Exeter - Pekan lalu sekitar pukul 04.00 pagi, seorang pengemudi bus mendadak diserang oleh burung hantu  dalam perjalanan menuju tempat kerja. Richard Clevedon Smith (49), korban, merasa bahwa kepala botaknya yang menjadi penyebab.

Dikutip dari Exeter Express and Echo yang dikutip Rabu (20/4/2016), kejadian ini bukanlah yang pertama kali di kota itu. Sebelumnya, unggas yang bentang sayapnya bisa mencapai lebih dari 2 meter itu pernah dilaporkan terlihat pada Jumat Agung bulan lalu. Kemudian tertangkap kamera di dua daerah lain.

Burung hantu elang -- yang memiliki nama ilmiah bubo bubo -- merupakan pemangsa bersayap terbesar di Inggris. Diperkirakan jenis itu sudah langka sejak beberapa ribu tahun lalu.

Namun demikian, burung itu sekarang banyak dipelihara oleh penggemar kisah Harry Potter. Alasannya, karena terkesan dengan burung fiksi Hedwig dalam kisah tersebut.

Belakangan muncul kekhawatiran ada ratusan burung yang dilepas pemiliknya karena tak menyangka hewan tersebut bisa tumbuh sedemikian besarnya.

Seekor burung hantu elang dikisahkan menyerang warga kota Exeter. (Sumber Exeter Express and Echo)

Awalnya, Richard beserta istri dan anaknya hanya mendengar cerita ini setelah membaca berita. Pria itu pindah dari London dan sudah tinggal di Exeter selama 6 tahun.

"Aku sedang berjalan di Southernhay ketika mendengar suara menjerit, keras dan menggelegar. Saya melihat sekeliling. Gelap, tapi suara itu mendekat," kata Richard.

"Kemudian aku melihat burung besar mendatangiku dengan sayap terbentang. Dengan cakar yang terpampang. Ia membuatku takut. Beruntung aku berhasil menangkisnya menggunakan tangan untuk melindungi kepalaku," jelas dia.

"Mungkin kilatan cahaya lampu di kepala botakku menarik perhatiannya, tapi aku juga punya janggut seperti kambing sehingga mungkin saja ia membidik ke sana."

"Di tempat kerja, aku menceritakan kepada teman-teman dan ditertawakan. Bahkan anak saya pun tidak percaya waktu diceritakan. Kemudian aku melihat tulisan di harian Echo tentang burung hantu elang yang berkeliaran, dan langsung mengenali pelakunya."

Burung hantu elang ini dipergoki seorang warga bernama Joe Chamberlain. (Sumber Exeter Express and Echo)

Ketika pertama beredar cerita tentang burung besar yang memangsa rubah dan rusa kecil di alam liar, orang mengira itu adalah Zeus. Burung hantu elang yang kabur dari Whipton pada Agustus 2013.

Namun pemilik Zeus membantahnya.

Lee Hayman, pengelola Wild Experience di Exeter mengatakan bahwa Zeus baik-baik saja di alam liar Skotlandia dan sudah memiliki anak. Namun demikian masih ada sejumlah burung yang masih ditangkar di kawasan Exeter.

"Jangan takut, karena hewan itu tidak memangsa kucing atau anjing. Kalau bertemu kucing, ia malah kabur. Mereka adalah raksasa lembut hati."

"Mereka makan hanya kalau sangat lapar dan memangsa burung gagak, merpati, dan bangkai. Dari sejumlah foto yang pernah saya lihat. Burung ini besar, terpelihara, dan sepertinya kenal manusia sehingga malah memperlihatkan diri."

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya