Terkuak Asteroid yang 'Menempel' Bumi Selama 50 Tahun, Berbahaya?

Sebuah asteroid kecil ditemukan sedang mengitari Bumi dan diyakini telah berada selama 50 tahun. Apakah berbahaya bagi kehidupan di Bumi?

oleh Citra Dewi diperbarui 17 Jun 2016, 12:58 WIB
Diterbitkan 17 Jun 2016, 12:58 WIB
NASA menemukan keberadaan asteroid bernama 2016 HO3 yang mengorbit Bumi
NASA menemukan keberadaan asteroid bernama 2016 HO3 yang mengorbit Bumi (NASA JPL)

Liputan6.com, Pasadena - Sebuah asteroid kecil ditemukan sedang mengitari Bumi, objek tersebut juga menemani planet kita mengorbit Matahari.

Para ilmuwan meyakini bahwa asteroid yang dijuluki 2016 HO3 itu, telah berada selama 50 tahun dan tak akan pergi dalam waku dekat.

Menurut perhitungan peneliti, 2016 HO3 telah menjadi kuasi-satelit Bumi selama hampir satu abad dan akan terus mengikuti Bumi selama beberapa abad ke depan," ujar Manajer Center for Near-Earth Object Studies NASA, Paul Chodas.

Kuasi-satelit adalah obyek angkasa luar dengan tipe ko-orbital spesifik yang terus berada di dekat planet dalam periode tertentu. 

Dikutip dari CNN, Jumat (17 Juni 2016), ilmuwan menduga bahwa asteroid 2016 HO3 memiliki diameter antara 37 hingga 91 meter. Asteroid tersebut ditemukan pada 27 April 2016, oleh teleskop Pan-STARRS 1 di Haleakala, Hawaii.

Menurut keterangan NASA, kita tak perlu khawatir akan keberadaan asteroid tersebut dan tak akan menabrak Bumi. Hal itu disebabkan karena 2016 HO3 tak akan mendekat dengan jarak kurang dari 14 juta kilometer dari Bumi.

Apakah hal tersebut berarti Bumi memiliki bulan lain?

NASA menjelaskan karena asteroid tersebut sangat jauh, jadi tak dapat dijuluki satelit alami layaknya Bulan. Sebagai gantinya, para ilmuwan menyebutnya kuasi-satelit.

"Sejak 2016 HO3 mengitari Bumi, ia tak pernah berjarak terlalu jauh dari Bumi ketika mengorbit Matahari, kita menyebutnya sebagai kuasi-satelit Bumi," ujar Chodas dalam sebuah pernyataan.

Bulan yang dimiliki Bumi sendiri berjarak 384 ribu kilometer dengan diameter 3.219 kilometer.

2016 HO3 bukan merupakan asteroid pertama yang 'menemani' Bumi.

"Salah satu asteroid lain (2003 YN107) mengorbit dengan pola serupa sekitar 10 tahun lalu, namun sejak itu ia pergi. Asteroid baru ini lebih terikat dengan Bumi," jelas Chodas.

Beberapa ilmuwan juga berpikir bahwa terdapat 'Bulan Mini' yang mengorbit Bumi, di mana beberapa di antaranya mengitari secara permanen sedangkan lainnya hanya sementara.

Pada 2012, dengan menggunakan komputer canggih, para peneliti menyimpulkan bahwa pada waktu tertentu setidaknya terdapat satu asteroid dengan diameter minimal 1 meter mengorbit Bumi. Mereka juga memperkirakan banyak benda kecil lain yang melakukan hal serupa.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya