Ruang Emas di Bunker Nazi yang Hilang Selama 75 Tahun Ditemukan?

Ruang Amber merupakan hadiah dari raja Fredrick Wihelm I dari Prussia kepada Kaisar Rusia Peter Agung, dipasangkan di Istana Catherinae.

oleh Nurul Basmalah diperbarui 19 Jun 2016, 19:09 WIB
Diterbitkan 19 Jun 2016, 19:09 WIB
Ruang Emas di Bunker Nazi yang Hilang Selama 75 Tahun Ditemukan?
Ruang Amber merupakan hadiah dari raja Fredrick Wihelm I dari Prussia kepada Kaisar Rusia Peter Agung, dipasangkan di Istana Catherinae pada abad ke-18 (News.com.au).

Liputan6.com, Warsaw - Selama 75 tahun, orang-orang mencari kamar yang paling sulit ditemukan dalam sejarah itu. Akhirnya, seseorang bisa mendekati lokasi tersebut dan juga mungkin memecahkan misteri paling 'menggoda' dan awet dari zaman Perang Dunia II.

Penjelajah mulai menggali sebuah bunker milik Nazi di desa Polandia timur laut Mamerki, untuk menemukan kembali Ruang Amber -- ruangan penuh harta milik Peter Agung yang menghilang di tengah-tengah perang.

Menurut laporan yang dikutip dari News.com.au, Minggu (19/6/2016), pencarian ruangan -- yang diduga bernilai sehingga US$ 480 juta atau Rp 6,4 triliun -- selama 75 tahun itu, telah membawa para pemburu harta hingga ke Rusia, Jerman, dan Denmark.

Pada tahun 2015, pencarian tersebut membawa sekelompok orang pensiunan di Jerman, menggali situs yang diduga barang bukti di kota industri barat Wuppertal.

Walaupun begitu, sejarawan Polandia Bartlomiej Plebanczyk, percaya bahwa Ruang Amber itu terletak di Polandia -- dalam sebuah ruang bawah tanah tersembunyi di dekat bunker penyimpanan lukisan bersejarah Nazi. '

Plebanczyk, yang merupakan direktur museum Mamerki, mengatakan, seorang pengunjung lansia museum mengatakan kepada dirinya, dia pernah melihat konvoi Jerman membawa sesuatu ke dalam Ruang Amber.

"Dia mengatakan mereka membongkar peti besar yang kemudian disimpan di dalam bunker berlumut Nazi, di dekat perbatasan Rusia. Seorang mantan prajurit Nazi juga menyatakan hal yang sama pada tahun 1950-an," kata Plebanczyk.

Dia juga menyatakan, telah mengkonfirmasi keberadaan ruangan tersebut, menggunakan radar penembus tanah.

Ruang Amber merupakan hadiah dari raja Fredrick Wihelm I dari Prussia kepada Kaisar Rusia Peter Agung, dipasangkan di Istana Catherinae pada abad ke-18 (News.com.au).

"Ini adalah tempat yang sempurna untuk menyembunyikan sesuatu yang harus segera dipindahkan keluar dari Prussia Timur (sekarang Kaliningrad, Rusia)," kata Plebanczyk.

Sekelompok ahli yang dipimpin langsung oleh Plebanczyk pun sudah mulai melakukan penggalian, bermeter-meter menembus beton padat, hanya untuk menemukan ruangan tersebut.

Tampaknya keberuntungan belum berpihak kepada mereka sejauh ini.

"Kami baru menyelesaikan bagian pertama dari penggalian, sedalam 3 meter, jika masih tidak berhasil, kami akan melanjutkan ke kedalaman 5 meter, pada tempat yang berbeda yang ditunjuk oleh radar," kata Plebanczyk.

Ruangan seluas 56 meter persegi yang dihiasi dengan berton-ton batu ambar dan emas tersebut, merupakan hadiah dari raja Fredrick Wihelm I dari Prussia kepada Kaisar Rusia Peter Agung -- yang dipasangkan di Istana Catherinae pada abad ke-18.

Ruang Amber merupakan hadiah dari raja Fredrick Wihelm I dari Prussia kepada Kaisar Rusia Peter Agung, dipasangkan di Istana Catherinae pada abad ke-18 (News.com.au).

Ruangan tersebut tetap utuh selama 200 tahun, tapi kemudian dipindahkan ke Königsberg di Kaliningrad, Rusia, untuk mempercepat pelarian diri pasukan Jerman pada tahun 1941.

Nazi Jerman kemudian menjarah Königsberg pada tahun 1945. Tidak ada yang tahu apa yang terjadi pada Ruang Amber setelah itu.

Misteri yang menyelimuti 'hilangnya' ruangan tersebut, membuat banyak orang dari kancah internasional tertarik untuk mencari tahu kebenarannya.

Misteri menarik lainnya yang juga 'menggiurkan' adalah hilangnya kereta emas Nazi, yang dipercaya dipenuhi oleh emas, perhiasan, karya seni tak ternilai harganya.

Kereta itu seharusnya bergerak menuju Warsawa, Polandia, pada pekan terakhir Perang Dunia II. Namun, kabarnya harta tersebut disembunyikan oleh Jerman.

Pencarian harta kereta emas tersebut kini difokuskan pada Kota Walbrzych, Polandia.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya