Pemuda Palestina dengan Down’s Syndrome Tewas Ditembak Israel

Pemuda Palestina Arif Jaradat terluka di tengah bentrokan dengan tentara Israel pada tanggal 4 Mei 2016.

oleh Elin Yunita Kristanti diperbarui 21 Jun 2016, 13:44 WIB
Diterbitkan 21 Jun 2016, 13:44 WIB
Arif Jaradat, warga Palestina yang tewas ditembak tentara Israel
Arif Jaradat, warga Palestina yang tewas ditembak tentara Israel (Palestine News Network)

Liputan6.com, Hebron - Upacara pemakaman digelar pada Senin 20 Juni 2016 untuk Arif Jaradat di Desa Sair, Hebron, Palestina. Pemuda 22 tahun dengan Down’s syndrome tersebut tewas akibat tembakan tentara Israel.

Arif Jaradat terluka di tengah bentrokan dengan tentara Israel pada tanggal 4 Mei 2016 yang berlangsung di desanya.

Ia sempat dirawat di rumah sakit Palestina di dekat Hebron, namun tubuhnya tak lagi kuat menanggung cedera. Arif meninggal dunia pada Minggu 19 Juni 2016.

"Ia adalah pemuda istimewa yang berkebutuhan khusus," kata ibunya, Zakia Jaradat, seperti dikutip dari Al Arabiya, Selasa (21/6/2016).

Ayah korban, Sharif, yang mengenakan penutup kepala khas Bedouin menceritakan, Arif yang mendengar suara gaduh -- saat penduduk desa bentrok dengan tentara Israel -- buru-buru keluar dan menuju lokasi kisruh. Ia mungkin tak sadar bahaya menghadang.

"Ia berada sekitar 10 meter dari para tentara itu dan mengangkat tangannya ke udara," kata Sharif, bersandar pada tongkatnya.

"Empat saudaranya yang juga ada di sana berteriak pada para tentara, dalam Bahasa Inggris dan Ibrani, untuk tidak menembak," tambah pria 68 tahun itu.

"Ada tujuh serdadu saat itu, mereka sudah bersiap pergi. Namun, satu dari mereka berbalik dan menembak."

Belum ada konfirmasi dari pihak militer Israel soal penembakan tersebut.

"Ia adalah anak kesayangan desa ini," kata ayah korban, dengan berlinang air mata.

Puluhan keluarga dan tetangga mengantar jenazah Arif -- yang dibungkus kain kafan dan bendera Palestina.

Kekerasan yang terjadi antara pihak Israel dan Palestina sejak Oktober 2015 lalu, telah menewaskan 208 warga Palestina, 32 Israel, 2 Amerika Serikat, satu warga Eritrea, dan satu warga Sudan.

Pemerintah Israel mengklaim, sebagian besar warga Palestina yang tewas adalah mereka yang membawa pisau, senjata api, atau pelaku serangan dengan cara menubrukkan mobil.

Sementara, lainnya tewas akibat bentrokan dengan aparat keamanan Israel atau dalam serangan udara yang dilancarkan negeri zionis atas Jalur Gaza, Palestina.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya