Rollercoaster 'Tsunami' Jatuh, 10 Orang Terluka

Sebelum jatuh, rollercoaster Tsunami itu tergelincir dari rel dan menimpa wahana lain.

oleh Citra Dewi diperbarui 27 Jun 2016, 09:17 WIB
Diterbitkan 27 Jun 2016, 09:17 WIB
Sebanyak 8 anak-anak dan 2 orang dewasa mengalami luka-luka setelah sebuah rollercoaster 'Tsunami' tergelincir dan jatuh
Sebanyak 8 anak-anak dan 2 orang dewasa mengalami luka-luka setelah sebuah rollercoaster 'Tsunami' tergelincir dan jatuh (Demi Campbell)

Liputan6.com, Motherwell - Delapan anak dan 2 orang dewasa mengalami luka-luka setelah sebuah rollercoaster 'Tsunami' tergelincir dan jatuh di sebuah taman bermain di North Lanarkshire, Skotlandia.

Menurut keterangan polisi, korban luka telah dirawat di rumah sakit setempat. Enam ambulans dan enam pemadam tiba untuk melakukan evakuasi di taman bermain M&D tersebut.

Satu orang dewasa dan satu anak dilaporkan telah mengalami kondisi stabil, serta tiga anak diharapkan diizinkan pulang oleh pihak rumah sakit sesegera mungkin. Demikian seperti dikutip dari BBC, Senin (27/6/2016).

Seorang saksi mata mengatakan, orang-orang terjebak dengan posisi terbalik setelah rollercoaster itu jatuh.

"Lima gondola yang terhubung dengan kereta dalam wahana Tsunami telah terlepas dari rel, tersangkut di struktur utama, dan kemudian jatuh ke tanah," ujar Inspektur Kepala Kepolisian Skotlandia, David Bruce.

"Gondola itu jatuh dari ketinggian kurang dari 6 meter. Tampaknya kereta itu terlepas ketika ingin berputar," imbuhnya.

Bruce tak dapat memastikan kecepatan kereta ketika terlepas dari rel. Namun ia mengonfirmasi bahwa wahana itu tak membentur sesuatu di tanah.

Menurut keterangan saksi mata, Caitlin Barnes (13), ia telah menaiki wahana tersebut selama dua kali sebelum insiden terjadi dengan ketiga temannya.

"Pertama aku mendengar dentuman keras. Awalnya aku berpikir itu merupakan bagian dari wahana karena terdengar sangat keras sepanjang hari," tutur Barnes.

Wahana 'Tsunami' jatuh dari ketinggian kurang dari 6 meter (BBC)

"Namun ketika aku berbalik, aku melihat kereta itu meluncur ke tanah dan kemudian ia menabrak wahana lain. Aku melihat banyak orang terjebak dan seorang gadis tampak dalam posisi terbalik," imbuhnya.

Barnes juga menambahkan banyak orang di taman bermain yang datang untuk menolong. Sebagian besar dari mereka juga menelpon ambulans dan petugas layanan darurat.

"Semua orang terkejut, dan banyak dari mereka menangis," ujar Barnes.

Saksi mata lain, Katie Burns, merasa sangat takut dan mengatakan bahwa wahana itu seharusnya tak usah dioperasikan dalam cuaca yang tak mendukung.

Wahana 'Tsunami' saat beroperasi normal (M&D)

Saat ini taman bermain ditutup untuk umum. Sementara polisi, layanan pemadam kebakaran dan penyelamatan, serta Health and Safety Executive (HSE) Skotlandia masih berada di area tersebut.

Penyelidikan gabungan sedang dilakukan oleh polisi dan HSE.

Insiden yang terjadi di taman bermain M&D Skotlandia itu bukan kali pertama. Pada Juli 2011, 9 penumpang -- termasuk anak-anak, telantar di atas ketinggian 18,2 meter selama 8 jam akibat kesalahan rantai angkat.

Pada Maret 2016, delapan orang harus diselamatkan oleh petugas pemadam kebakaran ketika wahana Tornado berhenti di ketinggian 6 meter.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya