Topan Super Nepartak Terjang China, 9 Orang Tewas dan 18 Hilang

Topan super yang Nepartak menghantam Negeri Tirai Bambu menimbulkan kerusakan berat bahkan kematian.

oleh Khairisa Ferida diperbarui 11 Jul 2016, 16:48 WIB
Diterbitkan 11 Jul 2016, 16:48 WIB
20160710- Begini Kondisi Tiongkok Usai Diterjang Topan Nepartak-Reuters
Sejumlah mobil terendam banjir di Wuhan, Provinsi Hubei, Tiongkok (9/7). Risiko Badai Tropis mengkategorikan topan Nepartak ini sebagai kategori 5, yang merupakan kategori tertinggi. (REUTERS)

Liputan6.com, Beijing - Sebanyak sembilan orang dilaporkan tewas sementara 18 lainnya hilang menyusul terjangan topan super Nepartak di China. Peristiwa tersebut terjadi akhir pekan kemarin.

"Mereka yang tewas semuanya berada di bagian tenggara Provinsi Fujian, di mana topan mengamuk untuk pertama kali," sebut Kementerian Urusan Sipil dalam laman resmi situsnya seperti dikutip Reuters, Senin, (11/7/2016).

Total kerugian ekonomi yang timbul akibat bencana itu mencapai $ 134,60 juta atau sekitar Rp 1,7 triliun. Topan super itu juga menyebabkan hancurnya tanaman di area seluas 160 ribu hektar sementara 900 rumah warga juga mengalami kerusakan.

Kehadiran badai Nepartak dilaporkan telah memperburuk banjir di Tiongkok bagian tengah dan timur.

Sebelumnya, Nepartak lebih dulu 'singgah' ke Taiwan. Setidaknya tiga orang tewas sementara lebih dari 300 lainnya terluka di negeri itu. Topan tersebut terjadi dengan mengumpulkan kekuatan dari kondisi perairan yang menghangat sebelum akhirnya menghantam daratan.

Topan jenis ini lazimnya menelan banyak korban jiwa di China, namun upaya evakuasi terhadap kurang lebih 400 ribu warga telah meminimalisir jatuhnya korban tewas.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya