Liputan6.com, Rouen - Dua orang bersenjata menyandera sebuah gereja di utara Prancis. Aksi kejam mereka menyebabkan seorang pastor atau pemuka agama meninggal dunia. Sementara, keduanya tewas ditembak mati polisi.
Menurut laporan yang dikutip dari Reuters, Selasa (26/7/2016), insiden berdarah tersebut terjadi saat jemaat gereja melakukan misa pagi di Gereha Saint-Etienne-du-Rouvray yang terletak di Kota Normandia, bagian selatan Rouen, Prancis utara.
Dua orang bersenjata pisau masuk ke dalam gereja dan menyandera 5 orang jemaat. Mereka lalu menyerang leher pendeta dengan menggunakan pisau, dan membuat seorang korban lainnya terluka parah dan kini berada dalam keadaan kritis.Â
Advertisement
Presiden Prancis Francois Hollande kemudian bergegas menuju lokasi kejadian.
Sejumlah saluran televisi yang melaporkan langsung dari lokasi kejadian menunjukkan bahwa area di sekitar gereja tersebut telah diblokir aparat. Sejumlah petugas berjaga-jaga sementara para petugas medis dan ambulans terlihat bersiaga di lokasi.
Menurut BFM TV, sejumlah orang yang disandera termasuk di antaranya pendeta, dua biarawati, dan dua jemaat gereja. Sementara stasiun televisi, Franch 3 melaporkan terdengar suara tembakan di lokasi kejadian.
Serangan yang terjadi di gereja tersebut merupakan yang terbaru dalam serangkaian teror mematikan yang terjadi di Eropa khususnya Prancis.
Sekitar dua pekan lalu, seorang pria keturunan Tunisia berusia 31 tahun melancarkan serangan truk maut di Nice.
Ia menabrakkan truk yang dikemudikannya ke kerumunan warga yang tengah berkumpul usai menyaksikan pesta kembang api dalam perayaan Bastille Day.