Liputan6.com, Philadelphia - Pada malam puncak Konvensi Nasional Demokrat (DNC), Hillary Clinton mencetak sejarah sebagai capres perempuan pertama AS. Lawan tandingannya yang bakal bertarung untuk merebut Gedung Putih adalah miliarder Donald Trump.
Selama kampanye berlangsung, Trump kerap kali menyinggung lawan tandingannya. Baik saat ia berebut posisi dengan rekan di antara Partai Republik itu sendiri, mau pun dengan kandidat dari Demokrat.
Meski demikian Trump mampu menjadi capres partai berlambang gajah itu dan kini menantang Hillary sebagai calon tunggal Demokrat.
Dalam pidato puncak konvensi Demokrat, selain memanggil Trump sebagai kekuatan besar yang mampu memecah belah AS, Hillary juga menyentil janji kosong rivalnya itu.
"Dia mengaku pebisnis. Ia harusnya tahu tentang ekonomi. Namun, mari kita lihat lebih dekat," kata Hillary seperti dilansir dari The Guardian, Jumat (29/7/2016)
"Di kota Atlantik, 60 mil dari sini, kalian akan melihat kontraktor dan pebisnis kecil yang kehilangan seluruh uangnya karena Donald menolak untuk membayar mereka."
Hillary juga menyinggung tentang 'America First' yang digembor-gemborkan Trump.
"Tolong jelaskan apa yang dia maksud dengan 'America First' versinya, dasi buatannya dibuat di China, baju dari Meksiko bukan Michigan. Furnitur buatannya dibuat di Turki, bukan di Ohio," cela Hillary.
"Donald mau mengutamakan AS, mulailah membuat barang-barang di Amerika. Kalau tidak janji palsu. Anda semua mau dipimpin oleh orang macam itu?" tanya Hillary.
Mantan menlu AS itu juga menyentil emosi Trump yang meledak-ledak.
"Bayangkan dia ada Oval Office menghadapi krisis sesungguhnya. Pria yang kalian pilih lewat Twiter bukanlah pria yang kita percaya memegang senjata nuklir," lanjut Hillary.
Hillary juga mencela kebiasaan Trump yang kerap menyinggung rasisme. Tak hanya itu, pengusaha New York itu juga kerap melecehkan perempuan dengan memanggil mereka 'babi'.
Hillary juga mengatakan Trump adalah 'little man' yang kerap mencela fisik seseorang serta melecehkan mantan tahanan perang seperti John McCain.
"Yang dia janjikan adalah janji-janji palsu. Apa yang kami tawarkan? Agenda yang pasti untuk meningkatkan kehidupan kita di seluruh negeri ini. Untuk membuat kalian semua aman, mendapat pekerjaan, dan memberikan anak-anak kalian kesempatan yang memang mereka pantas dapatkan."
"Dan pilihan Anda adalah jelas..." ujar Hillary.
Hillary: Dasi Donald Trump Dibuat di China...
Hillary membeberkan kisah pebisnis kecil yang pernah berurusan dengan Donald Trump, dan bagaimana miliarder itu tak membayar tagihannya.
Diperbarui 29 Jul 2016, 15:05 WIBDiterbitkan 29 Jul 2016, 15:05 WIB
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
RUPST BTN Sepakati Tebar Dividen Rp 53,57 per Saham hingga Restrukturisasi Unit Syariah
Sejumlah Pejabat Otoritas Moneter Jadi Komisaris Bank BUMN, Ini Respons BI
Fokus Pagi : Akibat Korsleting, Kebakaran Landa Permukiman Padat Penduduk di Grogol Petamburan
PBB: Pemotongan Bantuan Internasional Bisa Hambat Perang Melawan Penyakit pada Anak
Puncak Arus Mudik di Pelabuhan Bakauheni Diprediksi Pada H-3 Lebaran
Arus Mudik Lebaran 2025, Stasiun Pasar Senen Dipadati Pemudik
Pesan Cak Imin di Mudik Lebaran 2025: Jakarta Penuh, Jangan Pulang Bawa Keluarga Tanpa Skill
Pramono Anung Bebaskan Pajak Rumah dan Apartemen di Bawah Rp 2 Miliar
Mudah dan Praktis, Cara Bagi-Bagi THR Lebaran Lewat DANA
Bahlil Pastikan Stok LPG di Surabaya Aman, Wanti-wanti Jangan Dioplos
Bakal Go Private, BEI Suspensi Saham HITS Mulai Hari Ini 26 Maret 2025
Ibnu Jamil, Atta Halilintar, hingga Ganindra Bimo Rayakan Kemenangan Timnas Indonesia di Stadion GBK