Jagoannya Kalah dari Pasangan Indonesia, Ini Kata PM Malaysia

Sudah 52 tahun Malaysia menanti emas pertamanya di olimpiade. Namun, kali ini pupus di tangan Ahmad Tontowi dan Liliyana Natsir.

oleh Elin Yunita Kristanti diperbarui 18 Agu 2016, 01:38 WIB
Diterbitkan 18 Agu 2016, 01:38 WIB
Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir
Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir (tengah) berpose bersama peraih perak, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying (kiri), dan peraih perunggu, Zhang Nan/Zhao Yunlei. (Reuters/Mike Blake)

Liputan6.com, Kuala Lumpur - Sudah 52 tahun Malaysia menanti emas pertamanya dalam ajang olahraga sejagat, olimpiade. Namun, harapan mereka pupus hanya dalam waktu 44 menit di tangan pasangan ganda campuran Indonesia Ahmad Tontowi dan Liliyana Natsir.

Pasangan nomor tiga dunia itu mengalahkan duo Chan Peng Soon dan Goh Liu Ying  dua set langsung, dengan skor 21-14  dan 21-12 di Riocentro pada Rabu 17 Agustus 2016 -- tepat ketika bangsa Indonesia merayakan ulang tahun kemerdekaannya yang ke-71.

Perdana Menteri Malaysia, Najib Razak juga memantau jalannya pertandingan babak final bulutangkis itu dari kediamannya.

Dalam akun Twitternya, @NajibRazak, PM Malaysia mengunggah foto yang menunjukkan dirinya, beserta sang istri, Rosmah Mansor duduk di depan televisi, menyaksikan secara langsung pertandingan yang digelar di Rio de Janeiro itu.

PM Malaysia Najib Razak dan istri menyaksikan babak final pertandingan bulu tangkis ganda campuran (Twitter/@NajibRazak)


PM Malaysia meminta warganya untuk mendukung wakil negaranya.  

"Menonton pelawanan akhir pasangan beregu #MAS Chan Peng Soon & @gohliuying di rumah. Ayuh kita beri sokongan!"

Saat mengetahui pasangan Chan Peng Soon dan Goh Liu Ying  keok di tangan Ahmad Tontowi dan Liliyana Natsir, PM Najib Razak tetap menyampaikan ucapan selamatnya.

"Anda telah lakukan yg terbaik Chan Peng Soon& @gohliuying. Berjaya ke final & raih pingat perak adalah pencapaian yg baik! Tahniah! #Rio2016," tulis dia.

Ketika Malaysia kehilangan kesempatan untuk merebut emas pertamanya dalam babak final ganda campuran badminton di Olimpiade Rio 2016, kemenangan Ahmad Tontowi dan Liliyana Natsir meneruskan tradisi emas Indonesia dalam cabang bulu tangkis.

Selebrasi pasangan ganda campuran Indonesia setelah meraih medali emas Olimpiade RIo 2016



Tradisi itu sempat terputus dalam Olimpiade London 2012 lalu, di mana tak ada satu pun kontingen Indonesia yang naik podium juara pertama.

Kemenangan Ahmad Tontowi dan Liliyana Natsir menambah jumlah emas yang diraih Indonesia sepanjang sejarah keikutsertaannya dalam olimpiade, menjadi 7 medali. Semua dari cabang bulu tangkis.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya