Liputan6.com, New York - Donald Trump punya gaya yang khas. Calon presiden Amerika Serikat dari Partai Republik itu selalu tampil dengan jasnya yang itu-itu saja, berwarna gelap. Hanya dasi dan topinya saja yang berganti model dan warna.
Model jasnya bikin banyak orang penasaran. Sejumlah penggemar bahkan ingin memiliki atasan seperti yang dipunyai miliarder nyentrik itu. Ternyata, tak sulit untuk mendapatkannya. Cukup klik situs belanja Amazon.
Baca Juga
Jas itu tersedia dalam katalog produk Amazon. Dijual dengan merek Donald Trump, pakaian tersebut memang koleksi fashion milik suami Melania itu.
Advertisement
Situs jual beli terbesar itu memberikan kesempatan pada Trump untuk menjual produknya -- setelah jaringan department store Macy's memutuskan untuk tidak lagi memperpanjang kontrak -- setelah miliader itu membuat pernyataan kontroversial tentang imigran Meksiko.
Ada beberapa hal yang tertulis dalam keterangan di katalog, termasuk bahwa jas tersebut 'imported' atau diimpor dan 'made in USA' atau buatan Amerika Serikat. Dua kata itu saling bertentangan.
Rupanya retail online itu juga 'agak bingung' tentang di mana jas itu dibuat.
Penasaran, seorang wartawan pun membelinya, demikian seperti Liputan6.com kutip dari Buzzfeed pada Selasa (23/8/2016),
"Dalam katalog disebutkan jas itu diimpor, dan buatan AS. Tentu saja itu mencurigakan, bukan? Untuk memecahkan misteri itu, kami memesan 2 jas," kata wartawan Buzzfeed, Daniel Wagner.
Sebelumnya, Donald Trump berkoar di depan para pendukungnya. Ia bersumpah akan mengembalikan pabrik yang memproduksi merek AS di luar negeri, kembali ke Negeri Paman Sam.
Trump bahkan berjanji tak mau makan biskuit Oreo setelah pabriknya-- Nabisco -- memutuskan hengkang ke Meksiko.
Namun, hasil investigasi Buzzfeed menemukan hal sebaliknya. Ternyata Trump justru membuat barang-barang buatannya di luar negeri. Media itu menemukan ada pabrik baju Trump di Honduras. Para buruhnya digaji hanya beberapa dolar per hari, mereka diperas keringat di lingkungan kerja yang tidak manusiawi.
Meski terus menyebut kekayaan negerinya, Amerika Serikat, termasuk angkatan kerjanya, Trump ternyata tidak memberikan lapangan kerja kepada saudara sebangsanya. Jelas bertolak belakang dengan apa yang ia umbar dalam kampanyenya.
Pada bulan lalu, Trump mendaftarkan 78 pekerja asing untuk bekerja di kelab miliknya di Palm Beach. Suami dari Melania itu berdalih tak ada orang AS yang bisa bekerja di sana.
Kembali ke soal jas, dari manakah baju itu dibuat? Ternyata...
"Kami membuka kardus, dan mengecek label, di atas label logam merek Trump, jawabannya tertera: Indonesia," kata Wagner.
Untuk memastikan, Wagner bahkan memvideokan baju serta tulisan merek yang dibuat di Indonesia.
Baik Amazon dan Trump tidak merespons konfirmasi tentang di mana jas itu dibuat. Lucunya, seorang pembeli memberi komentar di kolom Customer Questions and Answer. 'Diimpor dari mana?'," tanya dia. Sejumlah orang menjawab Meksiko atau China.
Di penutupan video investigasi soal jas capres Republik, jurnalis Wegner sedikit nakal dengan memparodikan semboyan Trump yang terkenal, 'Let's make America Great Again (and Indonesia too)'.
Berikut video 'pembuktian' bahwa jas itu dibuat di Indonesia: