Pemerintah RI Tak Bayar 3 Sandera yang Lepas di Filipina Selatan

Orientasi para penculik adalah uang, dan menurut Wiranto pembebasan diselesaikan bukan tebusan dari pemerintah.

oleh Andreas Gerry Tuwo diperbarui 20 Sep 2016, 16:19 WIB
Diterbitkan 20 Sep 2016, 16:19 WIB
20160727-Menko Polhukam Wiranto-Jakarta
Wiranto menjadi Menko Polhukam menggantikan Luhut Binsar Panjaitan (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan, Wiranto menyambut baik pembebasan tiga orang Warga Negara Indonesia (WNI). Sebelumnya, para WNI tersebut disandera oleh kelompok bersenjata di Filipina Selatan.

Wiranto menegaskan, para sandera WNI bisa lepas karena upaya keras yang dilakukan pemerintah. Terkait apakah ada tebusan dibayarkan pemerintah kepada para penculik, ia menyatakan hal itu tak benar.

"Orientasi mereka finansial dan itu diselesaikan bukan tebusan dari pemerintah," sebut Wiranto di kantornya, Rabu (20/9/2016).

Lebih lanjut, sebenarnya masalah bagaimana cara sandera bisa dilepaskan tidak usah terlalu dipusingkan. Menurut Wiranto yang lebih penting bagaimana nyawa para WNI ini bisa selamat.

"Kita tak usah fokus ke sana yang penting mereka bebas dengan selamat, kita gak mau berpolemik," ucapnya.

"Ada hal enggak bisa diungkapkan secara luas, intinya selamat," sambung mantan Ketua Umum Partai HANURA tersebut.

Wiranto menegaskan, walau bungkam soal cara pelepasan sandera, sikap Pemerintah Indonesia terkait kelompok bersenjata dan perompak tak pernah berubah sejak awal.

"Negara kita tetap punya sikap, kita tak mau kompromi dengan perompak itu, negara kita berdaulat, besar jangan sampai kita mau tunduk dengan kemauan perampok seperti itu," pungkas dia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya