China Blokir Kalimat 'Kim Jong-un Si Gemuk' dari Internet

Kalimat tersebut dalam bahasa lokal menjadi Jin San Pan. China beralasan pemblokiran karena mereka tak bisa menerima adanya penghinaan.

oleh Andreas Gerry Tuwo diperbarui 17 Nov 2016, 15:51 WIB
Diterbitkan 17 Nov 2016, 15:51 WIB

Liputan6.com, Beijing - Pemerintah China resmi memblokir kalimat 'Kim si gemuk yang ke-III' di website negaranya. Rangkaian kata tersebut merupakan bentuk hinaan bagi Pemimpin Tertinggi Korea Utara Kim Jong-un.

Penyensoran ini dilakukan usai Pejabat Tinggi China bertemu beberapa perwakilan Korea Utara. Kedua negara memiliki persahabatan yang sangat erat satu sama lain.

Usai memberlakukan kebijakan sensor ketat itu, pencarian kata 'Kim si gemuk yang ke-III' atau dalam bahasa lokal disebut Jin San Pang itu, sudah tidak bisa ditemukan lagi. Terutama di dua situs besar Baidu dan micro-blogging Weibo.

Desas-desus yang beredar, Pejabat Korut meminta penyensoran kepada China ditujukan agar Kim Jong-un tidak menemukan adanya kata-kata tersebut.

Sementara itu, Pemerintah China melalui Juru Bicara Kementerian Luar Negeri, Geng Shuang mengatakan tujuan mereka menyensor kalimat itu, karena negaranya ingin membina hubungan yang baik dengan Korut.

"Pemerintah China tetap menunjukkan komitmen untuk membangun hubungan yang sehat dan lingkungan berpendapat yang beradab," sebut Geng seperti dikutip dari ABC, Kamis (17/11/2016).

"Kami tidak setuju pemimpin negara lain dihina atau dijelek-jelekan," sambung dia.

Kata Jin San Pang, termasuk salah satu pencarian populer di Baidu. Bahkan sudah menjadi auto-complete bagi setiap pengguna internet yang mencoba mencari artikel mengenai Kim Jong-un

Walau kata Jin San Pang sudah disensor, perkataan lain yang ditujukan menghina Kim Jong-un yaitu 'Kim Gemuk, Gemuk, Gemuk' masih belum terkena sensor.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya