Liputan6.com, Jakarta - Saat melakukan perjalanan dengan menggunakan pesawat terbang, Anda akan mendengar beberapa percakapan antara pilot dengan awak kabin, yang terdengar seperti kalimat tak lengkap dan sulit dimengerti.
Baik itu ketika akan lepas landas, selama penerbangan, dan sebelum mendarat, petugas pesawat terbang akan berkomunikasi menggunakan kode rahasia yang hanya diketahui oleh 'orang dalam' maskapai.
Maskapai Qantas memberikan 'sontekan' maksud di balik kode rahasia yang digunakan dalam penerbangan.
Advertisement
Seperti dikutip dari News.com.au, Kamis (24/11/2016), berikut selengkapnya 5 arti kode rahasia komunikasi awak kabin:
1. "Arm doors and cross check"
Para penumpang akan mendengar 'arm doors and cross check' setiap kali pesawat akan lepas landas, terutama saat burung besi menjauh dari pintu keberangkatan.
Sederhananya, kalimat tersebut mengartikan pintu siap digunakan untuk melakukan evakuasi darurat.
Jika pintu pesawat terbuka, perosotan evakuasi atau perahu karet akan terhampar dan mengembang dalam waktu kurang dari 6 detik.
Awak kabin memasang dan menanggalkan pintu dengan cara memindahkan ke level khusus dan menguncinya. Perlu diketahui bahwa pintu kabin tidak bisa terbuka saat sedang berada di tengah udara, karena adanya perbedaan tekanan atmosfer di dalam dan di luar pesawat.
Dan ketika mendarat, penumpang akan mendengar pilot meminta pramugari untuk 'disarm' pintu, yang berarti perosotan darurat telah dinonaktifkan.
2. "Prepare the cabin for landing"
Ini adalah sinyal yang digunakan awak kabin untuk menginformasikan bahwa pesawat siap mendarat. 'Prepare cabin for landing' juga bisa diartikan adanya penurunan ketinggian akibat guncangan.
Pramugari akan segera meminta penumpang untuk mengenakan sabuk pengaman, menegakkan sandaran bangku, menutup meja nampan, dan memastikan semua penutup jendela terbuka.
3. Buka penutup jendela
Saat akan lepas landas atau mendarat, awak kabin akan selalu meminta penumpang untuk membuka penutup jendela mereka.
Hal ini dilakukan untuk memberikan 'gambaran' sekitar yang lebih jelas bagi awak kabin juga penumpang.
Saat penutup jendela dibuka penumpang yang melihat sesuatu yang tak biasa dan dirasa dapat membahayakan, diminta untuk segera memberitahukan hal tersebut kepada awak kabin.
Selain itu hal tersebut juga berfungsi untuk memberikan informasi kepada pelayanan darurat di bandara apakah mereka harus memberikan peringatan evakuasi atau darurat lainnya.
4. Suara dentingan
Jika Anda berada dalam pesawat dengan rute perjalanan yang panjang, mungkin Anda dapat mendengar suara denting 'bel' sesaat setelah lepas landas.
Pada Boeing bunyi tersebut memberikan informasi kepada awak kabin bahwa roda telah ditarik. Namun hal ini tergantung dengan posisi duduk Anda.
Beberapa orang mendengar suara dan beberapa hanya merasakan getarnya. Terutama penumpang di bangku belakang Airbus, yang merupakan tempat masuknya roda.
Suara kedua yang terdengar adalah ketika lampu indikator sabuk pengaman dimatikan
5. Arti nada panggilan
Bunyi tunggal berarti penumpang meminta pelayanan di bangku mereka, seperti makanan dan minuman. Ini dapat dilakukan dengan menekan tombol 'panggil'.
Sebuah panel akan menyala di dapur kabin dan cahaya kedua akan muncul di atas kursi penumpang.
Bunyi HI-LO merupakan nada panggilan dari dapur kabin ke bagian lainnya, untuk menanyakan seputar persediaan makanan atau minuman.
Selanjutnya terkadang penumpang juga akan mendengarkan bunyi 3 kali yang disebut LO-LO. bunyi ini mengidentifikasikan pesan penting dari kapten kepada semua awak kabin, bahwa akan ada guncangan.
Jadi mereka diminta untuk menyingkirkan gerobak makanan dan bersiap jika tanda penggunaan sabuk pengaman hidup.