'Rumah' 49 Sinkhole Ditemukan di Pegunungan China

Kumpulan sinkhole itu terdiri dari satu yang 'super besar', 17 dengan kategori 'besar' dan 31 lainnya masuk dalam ukuran 'konvensional'.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 29 Nov 2016, 17:22 WIB
Diterbitkan 29 Nov 2016, 17:22 WIB
Kumpulan sinkhole ditemukan di China. (Daily Mail)
Kumpulan sinkhole ditemukan di China. (Daily Mail)

Liputan6.com, Shaanxi - Sebanyak 49 sinkhole ditemukan di pegunungan Qinling di barat laut China. Para ahli percaya ini adalah kumpulan sinkhole terbesar di dunia.

"Gua-gua itu terletak antara 32 dan 33 derajat lintang utara, terbentang di kawasan karst utara yang pernah ditemukan di dunia," kata para ahli China seperti dikutip dari Daily Mail, Selasa (29/11/2016).

Menempati area seluas sekitar 600 kilometer persegi (230 mil persegi), kumpulan sinkhole itu terdiri dari satu yang 'super besar', 17 dengan kategori 'besar' dan 31 lainnya masuk dalam ukuran 'konvensional'.

Menurut People's Daily Online, penemuan itu diungkapkan oleh Departemen Sumberdaya Lahan Provinsi Shaanxi dalam konferensi pers pada 24 November, mengutip laporan dari Xian Evening News.

Lubang-lubang tersebut tersebar di empat kota di pegunungan Qinling-Zaoshan di sebelah selatan kota Hanzhong. Oleh sebab itu kumpulan sinkhole China ini dinamai sinkhole Hangzhong.

"Para ahli melakukan pemeriksaan di daerah itu sekitar empat bulan," ucap Wang Weihua selaku Kepala Departemen Sumber Daya Alam Shaanxi.

Lahan seluas 5.000 kilometer persegi (1.930 mil persegi) itu telah dieksplorasi melalui berbagai metode penelitian, termasuk pengukuran dan survei drone inframerah.

Rekaman yang dirilis oleh CCTV News itu mengungkapkan keragaman ekologi sinkhole.

Selain 49 sinkhole, 50 lubang seluas 50 sampai 100 meter serta 50 gua juga ditemukan dalam penelusuran tersebut.

Seorang ahli geologi China mengatakan kepada China Daily bahwa nilai ilmiah dari lubang-lubang raksasa Hanzhong tak tertandingi.

Zhang Yuanhai, seorang insinyur senior Institute of Karst Geology dari Chinese Academy of Geological Science mengatakan kepada seorang wartawan dari koran Inggris bahwa lubang-lubang itu merupakan 'lanskap geologi pertama yang ditemukan di batas paling utara dari daerah tropis dan subtropis Karst yang lembab'. Para peneliti pun tak menduganya.

Pemerintah Provinsi Shaanxi mengatakan mereka akan mengembangkan rencana 'sistematis, ilmiah dan spesifik' untuk melindungi kumpulan sinkhole tersebut.

Sebuah stasiun penelitian dijadwalkan akan dibentuk untuk lebih mempelajari gua-gua, yang dijuluki 'hadiah dari bumi dan keajaiban dunia' oleh otoritas lokal.

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya