Liputan6.com, Paris - Perdana Menteri Prancis, Manuel Valls, membuat keputusan penting. Ia menyatakan siap maju dalam pemilihan presiden tahun depan.
Vallas akan mewakili Partai Sosialis. Dengan majunya kepala pemerintahan tersebut, media Prancis menyebut perwakilan Tengah Kanan, Francois Fillon, serta calon Partai Front Nasional Marine Le Pen, mendapat lawan tangguh di pemilu nanti.
Majunya Valls sudah diperkirakan oleh otoritas Prancis. Kemungkinan besar pria kelahiran Barcelona tersebut akan segera meletakkan jabatannya sebagai PM.
Advertisement
"Saya pikir Tuan Valls sudah menginginkan untuk maju sebagai kandidat," ucap juru bicara pemerintahan Prancis, Stephane Le Foll, seperti dikutip dari Reuters, Senin (5/12/2016).
Baca Juga
Walau belum ada tanggal pastinya, Le Foll memperkirakan pengunduran diri Valls akan dilakukan Selasa depan. Calon penggantinya digadang-gadang adalah Menteri Keuangan Michel Sapin dan Menteri Dalam Negeri Bernard Cazeneuve.
Majunya Valls disebut-sebut sebagai respons atas penolakan presiden petahana Prancis, Francois Hollande, untuk kembali bertarung dalam pemilu.
Meski menyatakan siap jadi presiden, Valls tak otomatis dijadikan calon Partai Sosialis. Dia akan mengikuti konvensi partai tersebut terlebih dulu.
Lawan Valls dalam konvensi, Arnaud Montebourg, dinilai banyak media Prancis cukup berat. Sebab, Montebourg merupakan orang kepercayaan Hollande dan sempat memegang jabatan vital sebagai Menteri Keuangan.
Montebourg pun menyambut baik pencalonan Valls. Ia memastikan siap bertarung dengan rivalnya itu.
"Kita punya jadwal debat dan kita bisa mempertahankan beberapa pernyataan dan program kita dalam debat itu," pungkas Montebourg.