Liputan6.com, Paris - Langkah mengejutkan dibuat Presiden petahana Prancis, Francois Hollande. Dia memastikan tak akan maju dalam pemilihan umum negara tesebut.
"Saya memutuskan untuk tidak menjadi kandidat dan akan memperbaharui mandat saya," sebut Hollande, seperti dikutip dari BBC, Jumat (2/12/2016).
"Dalam bulan-bulan mendatang tugas saya hanya untuk melanjutkan memimpin negara," sebut pemimpin Partai Sosialis tersebut.
Advertisement
Selama memerintah Prancis, Hollande mendapat tantangan besar. Mulai dari serangan teroris hingga perselingkuhan terjadi masa jabatannya.
Akibatnya pun fatal. Popularitas pria 61 tahun ini menurun drastis.
Baca Juga
Keputusannya, untuk tidak lagi maju di pemilihan umum Prancis tahun depan membuat nama Hollande masuk sejarah. Ia merupakan Presiden pertama yang tak mau bertarung lagi di pemilu.
Padahal, Hollande baru mejalankan masa pemerintahannya selama satu periode. Konstitusi Prancis mengizinkan, Hollande maju dan memerintah kembali di Prancis di periode keduanya jika berhasil memenangkan pesta demokrasi tersebut.
Mundurnya Hollande membuat pemilu Prancis tahun depan menjadi menyisakan dua calon kuat. Yaitu, mantan Perdana Menteri dari Partai Republik, Francois Fillon serta politisi sayap kanan jauh Partai Front Nasional, Marine Le Pen.