Peneliti Berencana Buat Bir di Bulan, untuk Apa?

Liputan6.com, Berkeley - Meski bukan menjadi pertanyaan yang saat ini paling mendesak soal antariksa, sebuah tim peneliti telah membuat rencana untuk mengetahui apakah membuat bir--atau brewing--dapat dibuat di Bulan? -

Ilmuwan di Univeristy of California mendesain sebuah wadah fermentasi seukuran tempat minuman bersoda. Peralatan tersebut mereka harap dapat diangkut oleh pesawat angkasa luar India yang diperkirakan akan diluncurkan tahun ini.

Mereka mengatakan, mengamati reaksi ragi--salah satu bahan pembuat bir--di bulan, merupakan hal penting untuk pengembangan obat-obatan dan makanan yang mengandung ragi di angkasa luar.

Tak seperti proses pembuatan bir selama ini, dalam penelitian tersebut tahap fermentasi dan karbonasi tak dipisahkan. Hal itu dilakukan untuk menghilangkan kebutuhan untuk melepas akumulasi karbon dioksida yang dapat membahayakan pesawat angkasa luar.

"Tabung kami didesain berdasarkan wadah fermentasi yang sebenarnya," ujar pemimpin mekanik tim, Srvaths Kaylan, dikutip dari The Telegraph, Senin (23/1/2017).

"Wadah itu berisi dari tiga kompartemen, bagian akan diisi dengan bir yang belum difermentasi, dan bagian kedua akan diisi dengan ragi,"

"Ketika rover yang berisi eksperimen kami mendarat di Bulan, sebuah katup akan terbuka di antara dua kompartemen, yang memungkinkan keduanya untuk bercampur," jelas Kaylan.

Tim tersebut merupakan satu dari 25 kelompok yang terpilih dari 3.000 grup yang bersaing untuk mendapatkan sebuah tempat eksperimen di pesawat angkasa luar, TeamIndus. Pesawat tersebut dijadwalkan akan meluncur pada 28 Desember 2017.

Siddhest Naik yang merupakan bagian dari TeamIndus, menyebut studi ragi itu sebagai salah satu eksperimen paling keren yang dilakukan di permukaan Bulan.