Hari Kemerdekaan Tunisia, Tonggak Babak Baru Hubungan dengan RI

Bertepatan dengan perayaan hari kemerdekaanya, Dubes Tunisia siap melakukan geberakan untuk memperkuat hubungan bilateral dengan Indonesia.

oleh Andreas Gerry Tuwo diperbarui 21 Mar 2017, 08:42 WIB
Diterbitkan 21 Mar 2017, 08:42 WIB
Duta Besar Tunisia Mourad Belhassen
Duta Besar Tunisia Mourad Belhassen (Andreas Gerry/Liputan6)

Liputan6.com, Jakarta - Tanggal 20 Maret 1956 merupakan hari penting bagi Tunisia. Negara di Afrika Utara tersebut mendeklarasikan kemerdekaannya dari Prancis.

Sukacita kemerdekaan Tunisia juga ikut dirayakan di Jakarta. Kedutaan Tunisia di Indonesia menggelar acara perayaan hari kemerdekaan di rumah Duta Besar Tunisia Mourad Belhassen di bilangan Kuningan Jakarta Selatan.

Dalam perayaan hari nasional tersebut hadir pula sejumlah pejabat tinggi RI. Di antaranya, Menteri Perdagangan Enggartiasto lukita, Dubes Indonesia untuk Tunisia Ikrar Nusa Bhakti dan Utusan Khusus Presiden untuk Timur Tengah Alwi Shihab.

Selain itu beberapa dubes asing dan perwakilan internasional juga hadir diperayaan sederhana tersebut.

Dalam pidatonya, Dubes Mourad menyampaikan kegembiraannya atas digelarnya perayaan hari kemerdekaan negaranya. Sebab, di usia genap 60 tahun Tunisia berhasil meraih dua pencapaian besar dalam kehidupan berdemokrasi.

"Ada dua hal penting yang sudah kami lakukan belakangan ini. Pertama pendirian mahkamah konstitusi kami yang tugas utamanya mengontrol hukum konstitusi kami. Yang kedua yang terpenting pembentukan Komisi Tinggi Yudisial," ucap Dubes Mourad.

Ia menambahkan, untuk hubungan bilateral dengan Indonesia, tahun 2017 merupakan babak baru. Pasalnya, ada beberapa hal yang akan dilakukan di tahun ini.

"Rasa terima kasih yang tulus saya sampaikan dari pemerintah Tunisia kepada Pemerintah Indonesia dan Kementerian Luar Negeri dengan memilih dan membentuk (BDF) chapter Tunisia mulai tahun ini," ucap dia.

Langkah ini diapreasiasi tinggi Tunisia. Dikarenakan, pembukaan BDF atau Bali Democracy Forum cabang Tunis merupakan bentuk dukungan RI dalam kemajuan demokrasi di negaranya.

"Kami harap kami bisa mengundang para akademisi dan cendekiawan dari beberapa bagian di Indonesia untuk berbicara mengenai reformasi, kehidupan berdampingan antar ras dan agama," ucapnya.

Selain itu, di 2017 dirinya mendapat kesempatan menggelar Hari Perdagangan Tunisia di Indonesia. Acara ini dipercaya dapat meningkatkan hubungan ekonomi Tunisia-RI.

"Hari perdagangan yang akan digelar di Jakarta akan kami gunakan untuk membawa perwakilan dari beberapa sektor di industri dan perdagangan untuk datang ke Indoensia dan menampilkan produk-produknya sehingga perdagangan kedua negara dapat terdongkrak," jelas dia.

"Saya harap hubungan Indonesia dan Tunisia punya masa depan yang cerah," tegas Dubes Mourad



Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya