Demi Uang Saku, Anak Ini Menggugat Orangtua Sendiri

Seorang wanita berusia 23 tahun menggugat orangtuanya sendiri karena mereka berhenti memberikan uang saku dan dukungan dana. Bagaimana bisa?

oleh Alexander Lumbantobing diperbarui 07 Mei 2017, 08:24 WIB
Diterbitkan 07 Mei 2017, 08:24 WIB
Ilustrasi wanita muda
Seorang wanita berusia 23 tahun menggugat orangtuanya sendiri karena mereka berhenti memberikan uang saku dan dukungan dana. (Sumber Pexels)

Liputan6.com, Castro Urdiales - Pengadilan di Spanyol bikin gentar kaum dewasa muda di negaranya yang masih bergantung kepada orangtua. Hal itu bermula dari kasus seorang wanita berusia 23 tahun di utara negeri itu.

Perempuan itu kalah dalam kasus gugatan melawan orangtuanya sendiri, yang menurut keterangan hakim, si wanita muda tersebut terlalu malas mencari nafkah.

Dikutip dari The Local pada Sabtu (6/5/2017), keputusan pengadilan itu diumumkan pada Selasa 2 Mei lalu, oleh pengadilan tingkat provinsi Cantabria yang terletak di Castro Urdiales.

Identitas wanita muda itu dirahasiakan, tapi dijelaskan bahwa ia telah menyia-nyiakan setiap kesempatan untuk mencari kerja sehingga dianggap tak lagi menjadi kewajiban pertanggungan hidup orangtuanya.

Keputusan pengadilan menyebutkan bahwa orangtua memang berkewajiban menyediakan pangan dan tempat tinggal bagi keturunannya hingga mencapai kemandirian ekonomi, "kecuali kebutuhan itu diakibatkan oleh ulah anak itu sendiri."

Sebelumnya, wanita muda itu mengajukan gugatan hukum melawan orangtuanya setelah ia diminta mandiri.

Dalam kasus ini, sang hakim mengamati bahwa penggugat telah menyebabkan situasi melaratnya akibat ulah sendiri. Ia tak menyelesaikan kuliah atau meraih kualifikasi apapun untuk bekerja.

Kerabatnya juga telah membayari kursus komputer dan keterampilan lain. Tapi ia lalai mendaftar atau malah dikeluarkan.

Hakim juga mempertimbangkan bahwa wanita berusia 23 tahun itu telah mendapat pekerjaan di kota asalnya, Castro Urdiales, dan juga kota lain di selatan Spanyol bahkan hingga ke London. Tapi ia selalu meninggalkan pekerjaan sesuka hati.

"Ia mengeluhkan bahwa pekerjaannya terlalu banyak, terlalu lama, bergaji rendah," demikian menurut amar putusan hakim.

Amar putusan itu kemudian menyimpulkan bahwa kesalahan ada pada si penggugat yang tak pernah betah bekerja.

Di Eropa, warga Spanyol memang termasuk yang paling belakangan meninggalkan rumah -- mandiri. Data yang ada mengungkapkan bahwa rata-rata usia emansipasi di Spanyol adalah 29 tahun.

Artinya, kaum muda Spanyol meluangkan waktu 1 dekade lebih lama seatap dengan orangtua dibandingkan sebayanya di Swedia, yang memiliki usia emansipasi terendah di Uni Eropa, yaitu pada usia 19 tahun.

Di Eropa, kaum muda yang lebih lama tinggal dengan orangtua mereka adalah Malta (hingga usia 31 tahun), Italia (30 tahun), dan Yunani (29 tahun).

Krisis ekonomi berkepanjangan dan angka pengangguran yang mencapai 26 persen saat puncaknya (apalagi angka pengangguran setinggi 50 persen di kalangan muda), kerap menyulitkan kaum muda mencapai kemandirian finansial.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya