Piccadilly Circus London Kembali Semarak Sambut Ramadan 2025, Ada Instalasi Cahaya hingga Jajanan Halal

London kembali menggelar festival instalasi cahaya Ramadan di Piccadilly Circus. Acara yang sudah memasuki tahun ketiga itu masih juga dibayangi tindakan kebencian dari mereka yang Islamofobia.

oleh Dinny Mutiah Diperbarui 01 Mar 2025, 19:00 WIB
Diterbitkan 01 Mar 2025, 19:00 WIB
Piccadilly Circus London Kembali Semarak Sambut Ramadan 2025, Ada Instalasi Cahaya hingga Jajanan Halal
Festival instalasi cahaya Ramadan memeriahkan London. (dok. Instagram @sadiq/https://www.instagram.com/p/DGjOV_3NJ_l/?img_index=7/Dinny Mutiah)... Selengkapnya

 

Liputan6.com, Jakarta Piccadilly Circus kembali dihiasi instalasi cahaya menyambut Ramadan 2025. Di tahun ketiga, instalasi itu menggantung 30ribu lampu LED yang dibentuk pola dan simbol geometri Islam di atas jalanan West End.

Mengutip Guardian, Sabtu (1/3/2025), Wali Kota London Sadiq Khan memimpin perayaan pembukaan pada Rabu, 26 Februari 2025, ditemani aktor dan presenter Good Morning Britain, Adil Ray, presenter Yasser Ranjha, dan Rahima Aziz, wali amanat Aziz Foundation, yang mensponsori instalasi tersebut.

Pada tahun ini pula, panitia menambah instalasi cahaya dengan instalasi interaktif di atas jalanan di Lapangan Leicester. Tersedia pula jalur berbuka puasa yang ramah halal, terdiri dari tempat makan lokal seperti LSQ Rooftop di Hotel Indigo dan Farzi London, yang menawarkan menu spesial Ramadan.

"Saya ingat ketika saya masih kecil, ibu dan ayah saya membawa saya untuk melihat lampu Natal di West End," kata Khan. "Jika Anda mengatakan kepada saya semua di masa lalu bahwa, dalam hidup saya, kita akan memiliki lampu di London yang merayakan Ramadan seperti yang kita lakukan pada Natal, saya tidak akan percaya."

Sementara, Aziz menyatakan bahwa instalasi cahaya itu melambangkan dia sebagai muslim menjadi bagian dari kota yang disebutnya sebagai rumah. "Ini melambangkan menjadi seorang Muslim Inggris. Ini tentang persatuan," katanya. Ia juga menyatakan bahwa kemeriahan itu tidak hanya untuk kaum muslim, tetapi semua orang dari keyakinan atau latar belakang berbeda. 

 

 

Diramaikan Pawai Bersama Anak-anak

Piccadilly Circus London Kembali Semarak Sambut Ramadan 2025, Ada Instalasi Cahaya hingga Jajanan Halal
Wali Kota London Sadiq Khan meresmikan festival instalasi cahaya Ramadan memeriahkan London. (dok. Instagram @sadiq/https://www.instagram.com/p/DGjOV_3NJ_l/?img_index=7/Dinny Mutiah)... Selengkapnya

Aziz pun mengajak warga menikmatinya seperti ia menikmati lampu Natal. "Ini adalah waktu yang luar biasa dalam setahun. Ini akan membawa banyak nilai ekonomi bagi bisnis lokal di daerah ini, tetapi juga ada unsur pendidikan di dalamnya. Jika Anda tidak tahu apa itu Ramadan dan ingin mengetahui lebih lanjut, ini adalah saatnya." 

Acara penyalaan lampu juga diramaikan dengan pawai lentera di sekitar Taman Piccadilly bersama Wali Kota Westminster, Robert Rigby, dan anak-anak dari WAW Creative Arts, sekolah seni kreatif yang dirancang untuk kaum muda Muslim.

"Westminster adalah kota yang sangat beragam dan komunitas Muslim adalah bagian penting darinya," kata Rigby. "Dengan dimulainya Ramadan pada hari Jumat, sangat menyenangkan untuk menjadi bagian dari proses itu."

"Ini adalah momen yang monumental," kata pendiri WAW, Nusaiba Mohammad Timol, yang tumbuh besar di Arab Saudi. "Ketika saya pertama kali pindah ke sini, saya tidak merasakan kegembiraan itu, tetapi mengetahui bahwa kita benar-benar mengambil langkah untuk memasukkan Muslim dan merayakan Ramadan dengan cara ini sangat istimewa."

"Kita telah melihat orang-orang non-Muslim berjalan-jalan, mengambil gambar – inilah intinya. Ini adalah pembuka percakapan. Ramadan bukan hanya untuk Muslim. Kita, sebagai Muslim, tidak hanya merayakannya dengan komunitas kita. Masjid dan rumah kita terbuka untuk semua orang untuk berbagi sahur dengan kita atau mempelajari tentang agama ini."

 

Dibayangi Komentar Kebencian dari Penentang

Piccadilly Circus London Kembali Semarak Sambut Ramadan 2025, Ada Instalasi Cahaya hingga Jajanan Halal
Pengunjung festival instalasi cahaya Ramadan berfoto selfie. (dok. Instagram @sadiq/https://www.instagram.com/p/DGjOV_3NJ_l/?img_index=7/Dinny Mutiah)... Selengkapnya

Instalasi cahaya Ramadan yang megah pertama kali dilangsungkan pada Ramadan 2023. Momen itu menandai sejarah untuk pertama kalinya sebuah kota di Eropa Barat membuat gestur megah seperti ini untuk festival Islam. Muslim di seluruh dunia merayakan bulan suci Ramadan dengan menahan diri dari makan dan minum selama 30 hari pada siang hari, sebagai cara untuk merayakan dan merenungkan keyakinan mereka.

Namun, semarak Ramadan tidak ditanggapi secara positif oleh sejumlah warga nonmuslim London. Kolom komentar media sosial terkait unggahan festival cahaya itu dipenuhi oleh komentar bernada kebencian.

"Let’s see the budget you spend on Christmas against Ramadan? (Kita lihat berapa banyak anggaran yang dihabiskan untuk Natal daripada Ramadan?)" tulis seorang warganet.

"Homeless veterans could’ve done with the money he spent on these lights to feed and house them. (Veteran tak punya rumah bisa dibantu dengan uang yang dia habiskan untuk lampu-lampu itu untuk memberi makan dan tempat tinggal bagi mereka)," komentar warganet berbeda.

Beragam komentar sinis itu dibalas oleh sesama pengguna Instagram dengan mengatakan bahwa instalasi cahaya tersebut didanai swasta, tidak menggunakan uang publik. 

 

Instalasi Ramadan Menyala hingga 30 Maret 2025

Piccadilly Circus London Kembali Semarak Sambut Ramadan 2025, Ada Instalasi Cahaya hingga Jajanan Halal
Festival instalasi cahaya Ramadan memeriahkan London. (dok. Instagram @sadiq/https://www.instagram.com/p/DGjOV_3NJ_l/?img_index=7/Dinny Mutiah)... Selengkapnya

Minggu lalu, Tell Mama, proyek di seluruh Inggris yang melacak kebencian anti-Muslim, melaporkan peningkatan terbesar dalam jumlah kasus kebencian Islamofobia sejak didirikan pada 2011.

"Pada saat ada begitu banyak ketidaktahuan dan prasangka, kita menunjukkan kepada dunia bahwa kita tidak hanya berdiri teguh melawan kebencian. Kita juga menyinari cahaya harapan," kata Khan. "[Lampu-lampu] membantu kita Muslim untuk mematahkan mitos apa pun tentang agama kita."

Aziz menambahkan, "Di mana ada kebencian, akan selalu ada orang yang menyebarkan cahaya. Di saat-saat ketika Muslim diwakili secara negatif atau ada banyak kebencian terhadap mereka, Anda harus menemukan ruang-ruang itu untuk menciptakan hal-hal positif. Kita adalah komunitas yang besar. Nilai utama kita adalah amal, dan saya pikir sudah waktunya orang memperhatikan itu."

Instalasi cahaya Ramadan akan tetap menyala hingga 30 Maret 2025. Setelah itu, tanda 'Selamat Ramadan' akan berubah menjadi 'Selamat Idul Fitri' dan akan tetap menyala hingga 6 April 2025.

 

Infografis tradisi bersih-bersih diri sambut Ramadan
Infografis Sejumlah daerah memiliki tradisi 'bersih-bersih diri' dengan cara mandi menyambut Ramadan (dok. Liputan6.com/Tri Yasni)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya