Liputan6.com, London - Sejarah baru dalam dunia transportasi tercipta hari ini 62 tahun yang lalu: kereta otomatis pertama London Underground, London, Inggris.
Kereta tanpa masinis yang diluncurkan pada 21 Maret 1963 ini diperkirakan akan mulai beroperasi dalam tiga pekan setelahnya.
Pemerintah Inggris mengungkapkan bahwa rangkaian kereta tanpa masinis ini tengah menjalani uji coba yang ditugaskan oleh Kementerian Transportasi sebelum dapat digunakan oleh penumpang.Â
Advertisement
Melansir dari laporan BBC On This Day yang dikutip pada Jumat (21/3/2025), saat itu publik diberi kesempatan untuk melihat langsung kereta yang telah menelan biaya pengujian sebesar £60.000 atau sekitar Rp1 miliar. Demonstrasi ini digelar oleh London Transport Board di South Ealing, London barat.
Jika seluruh uji coba akhir berjalan sukses, kereta otomatis ini diperkirakan mulai beroperasi penuh di sebagian jalur District Line mulai 8 April.
Adapun kereta bekerja dengan menangkap sinyal dari impuls listrik berkode dari rel yang memberi mereka pertanda untuk memulai, mempercepat, meluncur, atau memperlambat secara otomatis.
Seorang operator akan tetap bertugas di dalam kereta di kabin masinis untuk memeriksa pembukaan dan penutupan pintu, serta mengambil alih kendali kereta jika ada bagian listrik yang rusak selama perjalanan.
Keselamatan dijaga melalui sistem persinyalan, yang juga berjalan berdasarkan impuls dari rel, yang dirancang untuk menghentikan kereta jika melampaui batas. Sistem ini menghilangkan kebutuhan akan sinyal visual tetap meskipun beberapa mungkin disimpan untuk keadaan darurat.
Tiga rute awal akan menerapkan sistem tersebut, termasuk jalur uji coba yang akan beroperasi sebagai bagian dari layanan reguler antara Stamford Brook dan Ravenscourt Park di London barat mulai 8 April, menunggu persetujuan dari Kementerian Transportasi.
Setahun setelahnya pada 1964, jalur otomatis sepenuhnya akan diterapkan pada rute antara Hainault dan Woodford di jalur Central Line, serta pada jalur Victoria yang dijadwalkan beroperasi pada 1968.
Menuju Sistem Transportasi Otomatis
London Transport memperkirakan butuh waktu 20 hingga 30 tahun sebelum seluruh jaringan kereta bawah tanah di kota itu sepenuhnya menggunakan sistem otomatis.
Uji coba pertama kereta otomatis London Underground sejatinya sudah dilakukan setehun sebelum peluncuran pada 1962, di antara Stamford Brook dan Ravenscourt Park, setelah bertahun-tahun perencanaan.
Victoria Line kemudian menjadi jalur bawah tanah pertama di dunia yang sepenuhnya dilengkapi dengan sistem operasi kereta otomatis. Jalur ini dibuka secara bertahap antara 1968 hingga 1971.
Bukan hanya masinis yang tergantikan oleh teknologi. Seiring waktu, berbagai pekerjaan lain juga berubah, mulai dari penjual tiket hingga penyiar jadwal kedatangan kereta.
Pada 1983, indikator tujuan kereta dengan teknologi dot matrix mulai dipasang di peron, memungkinkan penumpang melihat daftar kereta dan rutenya dengan lebih cepat.
Empat tahun kemudian, pada 1987, mesin tiket mandiri mulai diperkenalkan di seluruh jaringan kereta bawah tanah, mengurangi antrean di loket konvensional.
Kemajuan teknologi terus berlanjut. Pada 2003, Transport for London meluncurkan kartu pintar untuk para komuter di ibu kota. Kartu pintar Oyster diperkenalkan sebagai sistem pembayaran nirkontak, memungkinkan pengguna cukup menempelkan kartu di alat pemindai tanpa perlu memasukkannya ke dalam mesin.
Advertisement
