6 Politikus Dunia yang Punya Masa Lalu Kelam

Sejumlah orang terkenal berusaha menyembunyikan masa lalu mereka, termasuk enam politikus ini.

oleh Alexander Lumbantobing diperbarui 04 Mei 2017, 19:20 WIB
Diterbitkan 04 Mei 2017, 19:20 WIB
3 Tahanan Berbahaya Kabur dari Penjara Berkeamanan Ketat di AS
3 Tahanan Berbahaya Kabur dari Penjara Berkeamanan Ketat di AS. Ilustrasi (Reuters)

Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah orang terkenal menyembunyikan rapat-rapat masa lalu mereka. Salah satunya mantan Ibu Negara Amerika Serikat, Laura Bush.

Di balik penampilannya yang menawan, anggun, dan percaya diri, istri George W Bush itu menyimpan rasa bersalah yang menderanya selama bertahun-tahun.

Seperti dikutip dari Telegraph, pada 1963, saat usianya baru 17 tahun, putri pengusaha properti asal Texas itu terlibat itu terlibat dalam kecelakaan mobil yang menewaskan seorang temannya.

Kala itu, ia dan seorang temannya buru-buru pergi ke bioskop drive in. Laura yang mengemudikan mobil ayahnya, menerabas rambu berhenti di jalan pedesaan yang gelap.

Kemudian, kendaraan itu menabrak mobil yang dikendarai oleh Mike Douglas. Korban yang berusia 17 tahun adalah bintang olahraga dan murid populer di sekolahnya.

Tidak ada yang dituntut dalam kasus yang merenggut nyawa itu. Tak ada bukti bahwa sopir dalam kondisi mabuk.

Laura Bush tak sendirian. Sejumlah tokoh terkemuka juga punya masa lalu yang kelam bahkan mengerikan, termasuk enam politikus dari sejumlah negara di dunia, seperti disarikan dari Oddee pada Kamis (4/5/2017).

1. Penjahat yang Jadi Politikus

Mohammad Shahabuddin (Wikimedia/Er. Aatif salman gorakhpuri)

Anggota Parlemen Mohammad Shahabuddin dari Rashtriya Janata Dal (RJP, Partai Rakyat Nasional) tak asing dengan aparat dan sel tahanan. 

Ia bahkan berkampanye dari dalam penjara, mengunggah selfie dari balik sel, mempermainkan polisi, dan membunuh para saksi dan wartawan yang berseberangan dengannya.

Jauh sebelum menjadi anggota parlemen, Shahabuddin adalah seorang tokoh yang terkenal di dunia kriminal.

Ia 75 kali ditangkap, 10 kali dipidana, dan tambahan 45 kasus lain sejak berkiprah dalam politik.

Baru-baru ini, ia dibebaskan dari penjara setelah lolos dari tiga kasus pembunuhan yang merepotkan pengadilan selama 28 tahun.

Politikus itu sekarang leluasa melanjutkan karier politiknya.

2. Wali Kota yang Dituduh Memperkosa

Elvis Rroshi (Sumber ata.gov.al)

Pejabat yang satu ini memiliki riwayat ditangkap karena pemalsuan dokumen dan pemidanaan karena penyelundupan narkoba, pencucian uang, dan dugaan ikut serta dalam pemerkosaan beramai-ramai.

Dengan latar belakang itu, Elvis Rroshi masih terpilih menjadi Wali Kota Kavaja, Albania, pada 2011.

Akan tetapi, lima tahun kemudian, diketahuilah bahwa ia telah memalsukan dokumen agar menyembunyikan tuduhan melakukan pemerkosaan di Italia. Ia pun dipecat dari jabatannya oleh Perdana Menteri.

Rroshi membandel dan tidak menghiraukan pemecatannya. Ia terus saja berlaku seperti wali kota.

Sekarang, ia bahkan mendapat dukungan dari Menteri Keuangan dan memulai kampanye untuk pemilu 2017.

3. Permata dan Jahitan Mahal Buat Pak Wali Kota

Joe Ganim (Sumber City of Bridgeport)

Pada 2003, seorang politikus negara bagian Connecticut bernama Joe Ganim didakwa 16 kasus pemerasan, penyuapan, konspirasi, penipuan surat, dan penghindaran pajak.

Ketika menjadi Wali Kota Bridgeport, kota kedua terbesar di negara bagian itu, ia terlibat dalam skema pembayaran tersembunyi sehingga ia menerima hadiah-hadiah berupa renovasi rumah, sejumlah permata, jahitan busana mahal, dan uang tunai yang keseluruhannya bernilai lebih dari setengah juta dolar.

Setelah menjalani hukuman penjara selama 7 tahun, Ganim mulai membangun karier politiknya.

Pada 2015, dengan dukungan Serikat Polisi Bridgeport dan mantan agen FBI yang bertugas memidanakannya, ia maju lagi sebagai wali kota dan menang.

Ia sekarang sedang menggalang dana publik agar bisa berlaga dalam pemilu gubernur negara bagian.

4. Politikus 'Sakit Jiwa'

Sampath Vidanapathirana (Sumber Xinhua)

Politikus Sampath Vidanapathirana di Sri Lanka pernah ditangkap pada 2010 karena membunuh seorang wanita lanjut usia.

Namun, ia dibebaskan karena polisi mendapatkan laporan medis bahwa politisi itu mengidap penyakit jiwa.

Vidanapathirana memiliki koneksi dengan keluarga penguasa di Tangalle, sebuah kota resor di selatan negeri itu. Di sana, selama bertahun-tahun, ia bertindak semena-mena tanpa tersentuh hingga Malam Natal 2014.

Saat itu, Sampath dan tiga orang lainnya menikam dan menembak seorang pelancong berkebangsaan Inggris di suatu lantai dansa dalam sebuah hotel, lalu memperkosa wanita Rusia kekasih pria itu.

Peristiwa itu menyedot perhatian media seluruh dunia hingga akhirnya Vidanapathirana dihukum penjara selama 20 tahun.

5. Masa Lalu Kelam Sang Perdana Menteri

Mario Borghezio. (Sumber Wikimedia/Fabio Visconti)

Selama hampir dua dekade, politikus Italia Mario Borghezio pernah menjadi seorang anggota perwakilan yang duduk dalam Parlemen Eropa.

Ia pernah didenda dan dipenjara karena melakukan perundungan fisik kepada seorang remaja pria Maroko berusia 12 tahun yang bekerja sebagai pedagang asongan.

Borghezio ikut serta dalam protes melawan Islamisasi Eropa dan menyulut api ke beberapa ranjang beberapa imigran tunawisma di Turin.

Politikus yang kerap berceloteh secara provokatif kepada media itu juga memuja tokoh sejenis Muammar Gaddafi (Libya) dan Ratko Mladic.

Ia pernah berkata, "Ketika ada di panggung saat kampanye politik, saya menjadi seseorang yang berbeda. Saya mengucapkan apapun yang keluar dari dalam. Sungguh menarik. Bahkan lebih dari sekedar menarik, rasanya seperti sedang mendapatkan orgasme."

6. Skandal Narkoba Sang Presiden

Horacio Cartes. (Sumber Wikimedia/Agência Brasil/Roberto Stuckert Filho)

Sebagai salah satu orang paling digdaya Paraguay, Horacio Cartes membangun sebuah kekaisaran. Ia memiliki puluhan perusahaan yang mempekerjakan ribuan orang.

Ia juga diduga berada dalam pusaran beberapa kegiatan melawan hukum, termasuk penyelundupan narkoba dan benda-benda terlarang. Pada 2000, pihak penegak hukum menyergap sebuah pesawat terbang yang berisi penuh kokain dan mariyuana dalam properti miliknya.

Bocoran Wikileaks dari kedutaan AS mengungkapkan bahwa Cartes adalah seorang gembong dalam jejaring narkoba dan pencucian uang di seluruh Amerika Selatan.

Walau hanya sekali terpilih menjadi presiden, kandidat kuat dari Partai Colorado itu bertindak selayaknya seorang diktator, melontarkan kecaman-kecaman kepada kaum homoseksual, sambil terus menerus melakukan berbagai skandal dan membatalkan hukum yang bisa melemahkan kekuasaannya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya