Penggerebekan Pesta Gay di Kelapa Gading Disorot Media Asing

Media asing dari beberapa benua turut menyoroti peristiwa penggerebekan pesta gay di Kelapa Gading.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 22 Mei 2017, 18:20 WIB
Diterbitkan 22 Mei 2017, 18:20 WIB
Ilustrasi Pesta Gay
Ilustrasi Pesta Gay (iStockphoto)​

Liputan6.com, Jakarta - Insiden penggerebekan 141 pria diduga homoseksual, di ruko yang diduga sebagai pesta seks gay di Kelapa Gading, Jakarta Utara menuai keprihatinan dunia. Media asing dari beberapa benua turut menyoroti peristiwa tersebut.

Dari Asia, artikel berjudul 'Indonesian police arrest 141 men in Jakarta over 'gay party' digunakan oleh media Singapura New Straits Times untuk melaporkan pesta tersebut. Sementara dari Australia, ABC News, melaporkan insiden itu dengan 'Indonesia police arrest dozens in raid on Jakarta gay sauna'.

"Setelah penggerebekan di Jakarta pada Minggu malam, polisi merilis beberapa gambar laki-laki bertelanjang dada yang ditahan polisi di situs berita lokal. Aktivis hak asasi manusia mengkhawatirkan teman-teman dan keluarga yang mengenali," tulis media Amerika New York Times dengan judul 'Indonesia Police Arrest 141 Men Accused of Having Gay Sex Party' yang dikutip Senin (22/5/2017).

Dalam artikel berjudul 'Indonesian police arrest 141 men over 'gay sex party', BBC mengupas soal pesta gay tersebut, termasuk biaya Rp 185 ribu yang harus dibayar para pengunjung, termasuk dari Singapura dan Inggris, yang terjaring dalam penggerebekan itu.

Sedangkan media Inggris lainnya, The Guardian, memuat artikel 'Indonesian police arrest more than 140 men at alleged gay sauna party'.

Sejauh ini penyidik Polres Metro Jakarta Utara masih memeriksa intensif 141 terduga, pasca-penggerebekan lokasi acara diduga sebagai lokasi pesta seks gay, yang beralamat di Kokan Pertama, Jalan Boulevard Bukit Gading Raya, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Minggu malam 21 Mei 2017.

Dari pesta seks gay itu polisi menyita sejumlah barang bukti di antaranya ponsel, kasur, rantai kuda, dan kondom bekas. Saat penggerebekan para terduga mayoritas dalam kondisi tanpa busana.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya