Gara-Gara Lahirkan Bayi Perempuan, Ibu di India Jadi Korban KDRT

Meena Kashyap dipukuli tiga orang pria karena tak melahirkan bayi laki-laki dan belum melunasi utang mahar sejak perkawinan.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 19 Jul 2017, 06:27 WIB
Diterbitkan 19 Jul 2017, 06:27 WIB
Ilustrasi KDRT (Liputan6.com/M.Iqbal)

Liputan6.com, Kotwali - Sebuah rekaman video yang mempertontonkan seorang wanita tengah dipukuli oleh saudara iparnya menarik perhatian pengguna sosial media di India.

Dikutip dari laman Metro.co.uk, Rabu (19/7/2017), korban perempuan itu diketahui bernama Meena Kashyap. Ia dihajar habis-habisan karena melahirkan bayi perempuan hasil buah perkawinannya dengan sang suami. Padalah pria itu menginginkan bayi laki-laki.

Selain alasan bayi, wanita berusia 35 tahun itu juga dipukul menggunakan tongkat hoki karena masalah sengketa mahar pernikahan sebesar Rp 144 juta yang belum dilunasi oleh keluarga perempuan.

Video yang tengah viral itu juga memperlihatkan kondisi Meena yang tengah merintih kesakitan dan berusaha melindungi diri dari pukulan sang adik ipar.

Menurut media lokal, kasus penganiayaan ini telah dilaporkan korban kepada polisi kota Kotwali, India pada April 2017.

Korban mengklaim bahwa dirinya telah menemui secara langsung kepala kepolisian Punjab, Suresh Arora karena tak ada tindakan lebih lanjut yang dilakukan oleh kepolisian Kota Kotwali.

Dalam laporannya, Meena menjelaskan kekerasan semakin ia alami ketika sang saudara ipar mengetahui laporan yang dilayangkan oleh Meena kepada dirinya. Ternyata sang suami pun juga terlibat dalam kekerasan.

Menanggapi hal tersebut, kepolisian Punjab segera menangani kasus kekerasan yang ternyata juga melibatkan tiga orang pria. Tiga orang tersebut di antaranya sang suami bernama Daljit Singh, adik ipar bernama Kamaljeet serta teman si adik ipar bernama Gaurav.

Ketiga pria itu dijerat oleh polisi karena telah melakukan kekerasan dalam rumah tangga dan masuk ke rumah seseorang secara paksa dan melakukan kekerasan fisik.

"Mereka sudah menikah selama dua tahun dan memiliki anak perempuan. Namun, keluarga sang suami masih saja menuntut mahar sebesar 700 ribu rupee -- setara Rp 144 juta," ujar ayah Meena.

Hingga saat ini, keluarga masih menunggu pemeriksaan lebih lanjut yang dilakukan oleh pihak kepolisian atas kasus kekerasan terhadap Meena.

 

 

Saksikan juga video menarik berikut ini:

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya