Liputan6.com, London - Berbagai dinas meteorologi dan klimatologi di seluruh kawasan Britania Raya mengumumkan potensi bahaya jelang Badai Ophelia yang akan menerjang sejumlah kawasan Inggris dan Irlandia itu. Imbauan itu disampaikan pada 16 Oktober 2017 waktu setempat.
The Met (BMKG Inggris) menetapkan status 'bahaya sedang' pada seluruh kawasan Irlandia Utara, membuat beberapa aktivitas di wilayah persemakmuran Inggris itu mengalami gangguan, demikian seperti dilansir BBC, Senin (16/10/2017).
Di Republik Irlandia, BMKG setempat (The Met Eireann) menetapkan 'siaga merah', mengingat angin ribut kencang yang menerjang kawasan. Pemerintah setempat juga telah mengerahkan angkatan bersenjata untuk menangani situasi di negara eks-persemakmuran Inggris itu.
Advertisement
Meteorolog The Met Eireann, Joanna Donnelly mengatakan, 'angin berkekuatan topan' diperkirakan akan menerjang pesisir selatan Irlandia sekitar pukul 10.00 waktu setempat. Sementara, dampak puncak badai akan terjadi pada tengah hari waktu setempat.
Mengantisipasi dampak badai, otoritas setempat berencana untuk membatalkan seluruh jadwal transportasi, mulai dari feri, kereta, bus, dan pesawat.
Bandara Dublin di Republik Irlandia mengatakan, jadwal penerbangan pagi ini tetap berlangsung normal. Namun, jelang tengah hari nanti, ketika dampak badai mencapai titik puncak, sekitar 125 jadwal akan dibatalkan.
Baca Juga
Bandara Belfast di Irlandia Utara melaporkan, penerbangan akan beroperasi normal seperti sedia kala. Namun, para penumpang disarankan untuk memeriksa jadwal penerbangan maskapai masing-masing.
Dua maskapai, Ryanair dan Aer Lingus telah membatalkan seluruh jadwal penerbangan akibat cuaca buruk.
Jelang kedatangan Badai Ophelia, seluruh lembaga pendidikan di Rep. Irlandia juga ditutup, khawatir akan 'terjangan angin yang berbahaya dan merusak'.
Sementara itu, dinas pendidikan di Irlandia Utara mengatakan, keputusan untuk menghentikan aktivitas sekolah di kawasan merupakan langkah antisipasi jelang badai yang akan menerjang.
Menurut BBC, Badai Ophelia tahun ini bisa menjadi bencana topan terparah yang pernah menerjang Pulau Irlandia sejak 100 tahun terakhir. Dengan kecepatan angin yang mencapai 130 km/jam.
PM Rep. Irlandia, Leo Varadkar mengatakan, seluruh otoritas keamanan dan pertahanan dikerahkan ke berbagai penjuru wilayah, seperti Wexford, Galway, Mayo, Clare, Cork, Kerry, Limerick, dan Waterford.
Sementara itu, The Met Inggris memprediksi, Irlandia Utara berpotensi mengalami listrik padam, puing-puing yang berterbangan, ombak besar di pesisir pantai, dan gangguan terhadap sejumlah jadwal transportasi.
The Met Inggris juga menetapkan status 'bahaya sedang' untuk wilayah Skotlandia selatan dan pusat, Inggris utara, dan Wales.
Kementerian Pertahanan Inggris telah menyiapkan 1.200 tentara untuk menanggapi potensi situasi darurat. Namun hingga kini, otoritas daerah belum mengusulkan bantuan personel kepada Kemhan.
US National Hurricane Center Amerika Serikat menetapkan Ophelia sebagai Badai Kategori 1 dalam Skala Saffir - Simpson, dengan kecepatan angin dalam rentang 119 - 153 km/jam serta potensi kerusakan ringan.
Ophelia Datang dari Samudera Atlantik
Ophelia yang tergolong dalam kategori badai langka di kawasan Atlantik Utara, diperkirakan akan membawa angin kencang dan ombak tinggi ke lima wilayah barat Irlandia akhir pekan ini.
Dikutip dari laman VOA Indonesia, Senin 16 Oktober 2017, badai yang terjadi di Kepulauan Azores (wilayah otonomi khusus Portugal) tersebut mulai menguat sejak dinyatakan naik statusnya menjadi Kategori 3 oleh Pusat Badai Nasional Amerika Serikat.
Ophelia akan melanda wilayah tersebut dengan kecepatan angin maksimum 185 kilometer per jam, dan diperkirakan akan mengakibatkan hujan dengan akumulasi curah hingga 10 sentimeter di Azores selatan.
Badan Perlindungan Sipil Regional menyatakan, tujuh dari sembilan pulau di Azores masuk dalam kategori siaga merah.
Hujan deras diperkirakan akan melanda pulau-pulau tersebut semalaman. Sebanyak 245 ribu penduduk Azores diminta tidak keluar saat ancaman badai mulai terasa.
Meski begitu, kekuatan Ophelia diperkirakan akan turun sedikit sebelum mencapai wilayah Irlandia.
Menurut Badan Meteorologi Irlandia, sudah ada lima wilayah yang dinyatakan masuk dalam kategori siaga merah karena kerap mengalami cuaca buruk.
Irlandia, yang jarang dilanda topan, diperkirakan akan menghadapi angin berkecepatan lebih dari 130 kilometer per jam pada Senin 16 Oktober 2017.
Badai Ophelia yang akan melanda, juga bertepatan dengan peringatan 30 tahun sebuah badai besar tahun 1987 yang menumbangkan 15 juta pohon di Inggris dan menewaskan lebih dari 20 orang di Inggris dan Perancis.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Advertisement