Polisi Inggris Buru 2 Orang Pria Dalang Kepanikan di Oxford

Lewat rekaman CCTV, polisi Inggris merilis foto dua orang pria yang diduga kuat sebagai dalang kekecauan di Oxford, Inggris.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 25 Nov 2017, 12:36 WIB
Diterbitkan 25 Nov 2017, 12:36 WIB
Polisi Inggris merilis foto dua orang pria yang diduga kuat sebagai dalang kekecauan di Oxford, Inggris (Twitter/@BTP)
Polisi Inggris merilis foto dua orang pria yang diduga kuat sebagai dalang kekecauan di Oxford, Inggris (Twitter/@BTP)

Liputan6.com, Oxford - Dua orang pria yang diduga menjadi dalang kekacauan yang menimbulkan kepanikan di kawasan Oxford Station, Inggris tengah diburu oleh polisi. Insiden yang semula diduga sebagai aksi penembakan itu, dipastikan oleh polisi Inggris tak benar.

Dilansir dari laman The Guardian, Sabtu (25/11/2017), Kepolisian Transportasi Inggris (BTP) telah merilis wajah kedua pelaku yang terlibat pertengkaran.

Foto pelaku, yang kini sudah tersebar di media sosial tersebut, didapatkan oleh polisi setempat lewat rekaman CCTV yang menangkap detail kejadian.

Lewat pencarian tersebut, polisi juga mengimbau agar warga dapat membantu petugas keamanan, dengan memberikan informasi apabila melihat kedua pria tersebut. Meski demikian, hingga saat ini polisi belum dapat merilis identitas pelaku.

Polisi Inggris merilis foto dua orang pria yang diduga kuat sebagai dalang kekecauan di Oxford, Inggris (Twitter/@BTP)

"Kami telah merilis gambar CCTV dari dua orang pria yang diduga kuat sebagai pemicu kepanikan yang terjadi di Oxford Station," tulis Kepolisian Transportasi Inggris dalam akun Twitter @BTP.

"Bagi siapa saja yang memiliki informasi kedua pria tersebut, dapat melapor lewat layanan kami di 61016," tambahnya.

Menurut Sophie Smith, seorang saksi mata mengatakan, akibat perkelahian tersebut banyak warga Inggris yang dibuat panik.

"Sekelompok remaja baik laki-laki maupun perempuan terlihat menjerit ketakutan sambil berlarian," ujar Smith.

"Rasa takut pun juga menghantui diri saya. Bersama ratusan orang lainnya saya ikut berlarian. Ada banyak sepatu dan tas belanja yang jatuh. Itu sangat mengerikan," jelasnya.

Kejadian bermula ketika polisi menerima laporan adanya penembakan yang terjadi pada Jumat 24 November 2017 pukul 16.30 waktu Inggris.

Lautan manusia keluar dari department store Selfridges dalam kepanikan. Semua layanan kereta bawah tanah di wilayah tersebut langsung dihentikan sembari menutup akses lalu lintas.

 

Polisi Pastikan Tak Ada Penembakan

Juru Bicara Kepolisian Transportasi Inggris (BTP) mengatakan, pihaknya telah mendatangi lokasi kejadian yang diduga sebagai sumber kericuhan.

"Seluruh area telah diperiksa dengan cepat dan pihak BTP telah membuka kembali Oxford Station, Inggris yang sebelumnya ditutup," ujar pihak BTP seperti dilansir dari laman Sky News.

"Pihak kepolisian meyakini, kekacauan terjadi akibat pertengkaran yang melibatkan dua pria dan bukan penembakan," tambah dia.

Dalam rekaman kamera pemantau, ada dua pria yang semula saling berbicara dan menantang siapa saja yang ada di sekitar mereka untuk datang menghampiri. Kini, polisi masih mencari keduanya.

Menanggapi kejadian ini, Kepala Kepolisian setempat, Martin Fry, mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah merespons kejadian dengan cepat.

"Terima kasih saya sampaikan kepada masyarakat dan rekan-rekan kepolisian yang telah menanggapi kejadian ini dengan begitu cepat," ujar Fry.

"Saya tahu, kejadian seperti ini akan menimbulkan kekhawatiran. Namun petugas kami akan terus berupaya untuk menjaga keamanan," tambahnya.

Stuart Crichton, Asisten Direktur Layanan Ambulans London mengatakan, tim medis tengah merawat beberapa pasien yang mengalami luka-luka pasca-kericuhan yang terjadi Oxford Station.

"Kami sedang merawat tujuh orang pasien dan delapan orang lainnya dilarikan ke rumah sakit yang berbeda," ujar Cricton.

"Layanan Ambulans London juga membawa satu pasien ke pusat trauma karena mengalami cedera pada kaki," tambahnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya