Gedung Pencakar Langit di China Dilelang Situs Online, Berminat?

Situs China bernama Tabao menjelaskan bahwa gedung pencakar langit itu telah dibangun pada tahun 2006 dan direncanakan selesai tahun 2011.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 28 Des 2017, 04:01 WIB
Diterbitkan 28 Des 2017, 04:01 WIB
Situs China bernama Tabao menjelaskan bahwa gedung pencakar langit itu telah dibangun pada tahun 2006 dan direncanakan selesai tahun 2011 (Taobao)
Situs China bernama Tabao menjelaskan bahwa gedung pencakar langit itu telah dibangun pada tahun 2006 dan direncanakan selesai tahun 2011 (Taobao)

Liputan6.com, Shanxi - Sebuah situs lelang online di China baru-baru ini memasang iklan jual sebuah bangunan. Tak tanggung-tanggung, bangunan yang mereka lelang adalah gedung pencakar langit dengan ketinggian 156 meter.

Dikutip dari laman BBC, Kamis (28/12/2017), bangunan yang terletak di sebelah utara Provinsi Shanxi, China itu berdiri di atas lahan seluas 76 ribu meter persegi.

Nantinya, gedung pencakar langit itu akan dijual seharga 553 juta yuan atau setara dengan Rp 1,1 triliun.

Situs yang bernama Tabao menjelaskan bahwa gedung pencakar langit itu telah dibangun pada tahun 2006 dan direncanakan selesai tahun 2011.

Akibat terkendala dana, bangunan itu disita oleh pengadilan tinggi di Provinsi Shanxi, China.

Salah satu foto banguanan yang tercantum di situs tersebut memperlihatkan gedung yang belum selesai tersebut dilengkapi dnegan tempat parkir.

Tak hanya gedung pencakar langit di China, beberapa benda yang bahkan terkesan aneh juga dijajakan oleh situs lelang online.

Sebelumnya ada dua pesawat Boeing 747 terjual seharga 320 juta yuan atau setara dengan Rp 661 miliar.

Pada November 2017, sebuah gedung setinggi 28 lantai juga dilelang dan terjual seharga 219 juta yuan atau setara dengan Rp 435 miliar.

 


Remaja China Jual Ginjal Gara-gara Video Gim

Menjual barang-barang disitus online lainnya yang terkesan aneh juga terjadi di China. Seorang remaja asal Provinsi Gangsu, sebut saja Zhang, dilaporkan menjual ginjalnya dengan alasan menghadapi masalah keuangan: gara-gara gim.

Seperti dimuat media China, Tencent, yang dikutip Latino Post, pada tahun 2013, Zhang yang butuh uang tunai dalam waktu cepat menghubungi penjual organ, menawarkan ginjalnya lewat internet. Lalu terjadilah kesepakatan. Mereka menandatangani perjanjian prajual.

Perjanjian tersebut menyatakan bahwa Zhang menjual ginjalnya atas kemauannya sendiri dan bahwa semua konsekuensi akan ditanggungnya sendiri. Pemuda itu lalu menandatangani perjanjian dan menjalani operasi.

Zhang menjual ginjalnya seharga US$ 6.510 atau Rp 67 juta. Padahal, harga pasaran ginjal di China, menurut Havocscope mencapai US$ 47 ribu atau Rp 484 juta.

Kenapa Zhang mau melego ginjal dengan murah? Menurut media lokal, ia tengah dalam kondisi kepepet. Menanggung utang sebesar US$ 3.255 atau Rp 33,5 juta terkait permainan video gim.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya