5 Selebritas Dunia yang Berseteru dengan Trump Sepanjang 2017

Liputan6.com, Washington DC - Presiden Amerika Serikat Donald Trump dikenal karena gaya agresifnya di media sosial. Ia begitu aktif di Twitter. Kicauannya di layanan layanan microblogging itu tak hanya menyinggung masalah politik, bisnis, atau isu-isu dunia internasional, namun juga hal remeh-temeh seperti menyindir artis.

Salah satu contohnya adalah ketika Donald Trump bersiteru dengan komedian Amerika Roseann O'Donnell atau akrab disapa Rosie O'Donnell. Mereka saling serang di Twitter.

"Rosie kurang ajar, kasar, menjengkelkan dan bodoh - selain hal-hal itu, aku sangat menyukainya!" tulisnya melalui akun @realDonaldTrump, 11 Juli 2014 pukul 18:07 waktu setempat.

Donald Trump melayangkan ungkapan seperti itu lantaran kesal telah dikritik habis-habisan oleh Rosie dalam acara talk show pagi televisi ABC "The View" saat tahun 2006 silam.

Selain Rosie, sederet artis yang terlibat perseteruan dengan orang nomor satu AS itu yakni Anna Wintour, Michael Moore, Steph Curry, Chrissy Teigen, Snoop Dogg, Mark Cuban, Meryl Streep, dan penyanyi kondang Madonna.

Berikut rangkuman lima artis tersebut berdasarkan pilihan Liputan6.com, dilansir CNN, Senin 1 Januari 2018.

Donald Trump mengakui bahwa ia memang bukan penggemar Madonna. Ketika bintang pop ini membuat kritik pedas tentang dirinya saat menyampaikan pidato di acara Women's March di Washington.

"Saya marah. Ya, sepintas terbesit dalam pikiran saya untuk meledakkan Gedung Putih, tapi saya tahu itu tidak akan mengubah apapun," seru Madonna di hadapan partisipan.

Trump pun menyebut Madonna "menjijikkan." Ia menuliskan status di Twitter yang menyatakan apa yang dikatakan Madonna adalah hal memalukan.

"Jujur saja, dia menjijikkan. Saya pikir apa yang dia lakukan memalukan negara kita," kata Trump.

Donald Trump 'menampar' Snoop Dogg pada bulan Maret lalu karena ia tak menyukai klip video karyanya yang berjudul "Lavender".

Dalam video tersebut, Dogg menembaki badut yang berpakaian seperti Trump, menggunankan senapan palsu, lalu melepaskan spanduk bertuliskan "bang".

Kesal, Trump langsung menulis status di Twitter yang menuduh kalau rapper tersebut telah membuat video itu untuk menyindir mantan presiden Barack Obama. Trump juga menakut-nakuti Dogg dengan 'bayangan' bui.

"Bisakah Anda membayangkan apa yang akan terjadi apabila @SnoopDogg, yang telah gagal dalam karir dan segala hal, mengarahkan pistolnya dan melepaskan peluru ke Presiden Obama? Waktunya penjara!" tulisnya pada 15 Maret 2017.

Snoop Dogg merilis album "Make America Crip Again" pada bulan Oktober lalu. Album ini merupakan sebuah bentuk sindiran slogan kampanye Trump, "Make America Great Again", yang mengkritik Trump karena rasis.

Meryl Streep menjadi salah satu target 'serangan' Twitter Trump pada tahun 2017, saat dia mengkritik retorika anti-imigrannya, tentang seorang jurnalis digabel, dan meminta media untuk melawan saat menerima penghargaan di Golden Globes pada Januari lalu.

"Meryl Streep, salah satu aktris dengan rating tertinggi di Hollywood, tidak mengenal saya tapi menyerang saya di Golden Globes. Dia adalah seorang..... pelayan Hillary yang telah kalah telak. Dan untuk yang ke 100 kalinya saya tegaskan bahwa saya tidak pernah mengolok-olok seorang reporter difabel (tidak akan pernah melakukan hal seperti ini), tapi saya hanya menunjukkan kepadanya ....... 'sanjungan' saat ia benar-benar bisa mengubah cerita tentang masa remajanya ketika berusia 16 tahun yang ditulisnya sendiri dan membuat saya terlihat buruk. Hanya media yang tidak jujur ​​saja!" kata Trump, 9 Januari 2017.

Teigen adalah salah satu artis yang paling sering mengkritik Donald Trump, mulai dari serangan Trump terhadap media hingga komentar kontroversialnya mengenai isu-isu internasional.

Namun pada bulan Juli, model tersebut sudah tak dapat lagi menyerang Trump secara langsung di Twitter lantaran dia telah diblokir oleh akun Trump.

"Lolllllll tak ada seorang pun yang menyukaimu," tulis Teigen, 23 Juli 2017, setelah menyadari akunnya diblokir oleh Trump.

Kini, akun dari pasangan John Legend itu telah diproteksi meski memiliki lebih dari 9 miliar follower.

Donald Trump 'melumpuhkan' acara anti-Trump yang dibawakan oleh Michael Moore "The Terms of My Surrender". Ini dilakukan Trump sebagai rasa kesalnya lantaran dirinya sama sekali tak dianggap sebagai Presiden AS.

"Meski toh akhirnya saya tidak terpilih sebagai presiden, saya harus mengambil sikap bahwa pertunjukan Michael Moore yang ceroboh di Broadway adalah SAMPAH dan harus ditutup. Menyedihkan!" cuit Trump, 29 Oktober 2017.

Walaupun proyek tersebut menghasilkan $4,2 juta, menurut BroadwayWorld.com, pertunjukan tetap berlanjut selama 12 minggu dan tidak ditutup sejak Trump melayangkan klaimnya itu.