Liputan6.com, Jakarta - Garam laut punya manfaat yang banyak bagi kehidupan manusia. Selain untuk keperluan dapur, garam juga dapat dimanfaatkan untuk sauna.
Campuran garam khusus akan membuat uap yang dihasilkan jauh lebih baik dan dapat memurnikan udara. Tak hanya garam, lemon pun juga punya banyak manfaat kesehatan.
Jelas, kandungan vitamin C pada buah lemon baik untuk pencernaan, dapat membantu mengontrol kadar "alkali" dalam tubuh, dan meningkatkan kekebalan tubuh.
Advertisement
Bicara soal garam dan lemon, maka erat kaitannya dengan kepercayaan sebagian orang tentang manfaat keduanya yang dapat membersihkan rumah Anda dari energi negatif.
Baca Juga
Dikutip dari laman Fengshuidana.com, Senin (22/1/2018), untuk membersihkan ruangan Anda dari energi-energi negatif, konon bisa didapat dengan meletakkan garam di bawah tempat tidur.
Semangkuk kecil garam laut ini dipercaya dapat menyedot energi-energi negatif yang tak dibutuhkan tubuh. Makin banyak semangkuk kecil garam yang diletakkan di sudut ruangan, maka main besar pusaran energi positif di ruangan. Tak diketahui secara jelas apakah hal ini dapat dibuktikan secara ilmu kedokteran.
Sama halnya dengan garam, lemon pun disebut-sebut punya khasiat yang sama. Caranya mudah, hanya dengan memotongnya menjadi dua atau tiga bagian dan membiarkannya di ruangan selagi Anda tidur. Peneliti di Jepang menemukan keterkaitan antara aroma lemon dengan sistem saraf.
Aroma lemon dinilai mampu menenangkan sistem saraf manusia, mengurangi kecemasan, dan membantu meringankan ketegangan setelah seharian bekerja keras. Demikian dikutip dari laman Bright Side.
Memperbaiki Suasana Hati
Aroma esensial lemon dipercaya dapat mengobati depresi. Oleh karena itu, aroma semacam ini kerap dipakai di ruangan rumah. Selain warnanya yang segar, lemon ternyata punya manfaat ini.
Poin lain seputar manfaat lemon adalah udara bersih dari kuman. Tak hanya udara yang bersih dan segar, tapi kuman-kuman juga dapat dibasmi.
Bahkan di tempat kerja, orang-orang yang menghirup aroma lemon cenderung lebih sedikit melakukan kesalahan. Kesimpulan ini berdasar dari penelitian ilmuwan Jepang tersebut.
Advertisement