Liputan6.com, Florida - Ada penampakan tak biasa di lapangan golf di Florida, Amerika Serikat. Seorang pria bernama Richard Nadler mengabdikan sebuah momen langka.
Dikutip dari laman Mirror.co.uk, Jumat (19/1/2018), ada seekor buaya yang tengah bergulat dengan ular piton raksasa. Kejadian menegangkan itu terjadi saat Nadler tengah mangayuhkan stik golfnya di Fiddler's Creek Club.
Pria yang berprofesi sebagai dokter gigi itu tak mau menyimpan kisahnya sendirian. Ia mengunggah momen mendebarkan itu ke media sosial Facebook.
Advertisement
Baca Juga
"Hari ini saya menyaksikan seekor buaya dan ular piton raksasa bertarung. Buaya itu dalam kondisi terlilit ular, tetapi mulutnya menggigit tubuh piton tersebut. Si buaya benar-benar di atas angin," tulis Richard Nadler.
"Namun sayangnya saya tak menyaksikan hingga selesai. Keesokan harinya saya melihat buaya masih di lokasi yang sama. Namun, saya tak melihat ada ular piton di sana. Saya rasa ular itu sudah dimakan buaya," tambahnya.
Keterangan ular piton itu dimakan buaya di dapat oleh Nadler dari beberapa orang yang ada di lokasi tersebut.
"Menurut laporan yang saya dapat, ular itu tak bergerak sama sekali. Kepala ular piton itu sudah ada di dalam mulut buaya. Sedangkan si predator hanya diam dengan posisi mata membelalak," ujar Richard Nadler.
Ular piton jenis Burma merupakan salah satu dari jenis spesies ular besar di dunia. Ular jenis Burma ini sendiri berasal dari kawasan Asia Tenggara.
Buaya Versus Ular di Australia
Kejadian serupa juga pernah terjadi di Moondarra, dekat Gunung Isa, di utara Queensland. Seekor buaya bertarung dengan ular besar. Keduanya bergulat hingga salah satu di antaranya mati.
Adegan itu direkam penduduk lokal, Tiffany Corlis Minggu kemarin. Ular sepanjang 10 kaki atau sekitar 3 meter, diduga jenis piton, melilitkan tubuhnya ke badan buaya. Keduanya lalu bergelut di air.
Ular keluar sebagai pemenang. Ia lalu membawa bangkai buaya ke daratan dan lalu memakannya.
"Sunggu pertarungan yang luar biasa," kata Tiffany seperti dimuat. "Kami melihat ular bertarung melawan buaya, meliitkan tubuhnya erat-erat, lalu melilit kaki buaya itu."
Pertarungan awalnya berlangsung di air. "Buaya itu berusaha untuk mengeluarkan kepalanya dari air suatu ketika, tapi ular itu menahannya," tambah penulis itu. "Setelah buaya mati, ular itu melonggarkan lilitannya, memposisikan kepalanya di depan buaya, lalu memakannya bulat-bulat. Bagian kepala yang pertama."
Dia menambahkan, butuh waktu 15 menit bagi ular untuk memakan buaya itu. Utuh. "Ular itu terlihat kekenyangan setelah selesai menelan buaya. Setelah itu, tak tahu ke mana hewan itu pergi. Kami segera pergi, tak ingin dekat-dekat."
Rahang Fleksibel
Saksi mata lain, Alyce Rosenthal mengatakan, dua hewan buas itu bertarung sekitar 5 jam. Setelah selesai, keduanya nampak kelelahan. Si buaya akhirnya mati. "Itu peristiwa yang tidak kita lihat tiap hari," kata dia.
Ular membunuh mangsanya dengan memperketat lilitan di tubuh mangsa, seiring embusan nafasnya.
Lilitan itu bisa membuat mangsa tercekik atau menderita gagal jantung , yang memungkinkan piton menelannya bulat-bulat. Sejumlah ular punya rahang yang fleksibel yang memungkinkan mereka menelan mangsa yang besarnya beberapa kali lipat dari ukuran tubuhnya.
Advertisement