Liputan6.com, Jakarta - Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi telah usai melakukan kunjungan kenegaraan. Orang nomor satu di Indonesia ini melawat ke lima negara Asia Selatan, yaitu Sri Lanka, India, Pakistan, Bangladesh, dan Afghanistan.
Saat berada di Bangladesh, Minggu, 28 Januari 2018 waktu setempat, Presiden sempat mengunjungi kamp pengungsi Rohingya di Jamtoli, Cox's Bazar, dengan didampingi Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi.
Baca Juga
Seperti dikutip dari Twitter resmi Kementerian Luar Negeri RI, Jokowi secara simbolis telah menyerahkan bantuan tambahan berupa pakaian, selimut, pangan dan peralatan penjernihan air.
Advertisement
Presiden ke-7 RI itu bertatap muka langsung dengan para pengungsi, relawan kemanusiaan Indonesia di kamp, serta meninjau fasilitas pelayanan kesehatan.
Menlu Retno mengatakan, kunjungan tersebut merupakan bentuk komitmen Indonesia dalam menunjukkan kontribusinya untuk membantu krisis kemanusiaan yang terjadi di Rakhine State, Myanmar, khususnya untuk Rohingya.
"Indonesia menyampaikan bahwa bantuan yang diberikan sifatnya bukan one off, sekali kirim selesai. Presiden juga menemui relawan Indonesia, terutama relawan medis, karena kita punya klinik yang beroperasi di sana, baik untuk layanan kesehatan umum sampai layanan psikologis," ucap Menlu Retno usai melakukan pertemuan bilateral dengan Menlu Timor Leste di Kementerian Luar Negeri RI, Rabu (31/1/2018).
"Karena dalam situasi seperti itu, mereka (pengungsi) juga membutuhkan healing treatmen," katanya.
Menurut Menlu Retno, Indonesia ingin meningkatkan bantuan medis on top yang sudah lama beroperasi di Bangladesh, dengan menambahkan tiga mobil ambulans, water purification, bantuan yang terkait dengan kebutuhan dasar, serta sumbangan masyarakat dan pemerintah untuk membangun field hospital di Cox'z Bazar.
"Kebutuhan dasar tersebut baru saja dikirim kembali oleh Indonesia dan sedang dibahas dengan para NGO kemanusiaan. Jadi sekali lagi, kontribusi Indonesia kepada pengungsi (Rohingya) sifatnya bukan one off, tapi kita berikan secara berkesinambungan sesuai dengan kebutuhan di lapangan," ungkap Retno.
Dalam kunjungannya ke Bangladesh, Retno menuturkan bahwa Jokowi telah menyampaikan kepada pemerintah setempat agar repatriasi (kembalinya suatu warga negara dari negara asing yang pernah menjadi tempat tinggal menuju tanah asal kewarganegaraannya) dapat dilakukan secara sukarela, dignified (bermartabat) dan aman.
Menurut Retno, sebagaimana mengutip pemerintah Bangladesh, pengungsi di Cox's Bazar jumlahnya sudah melebihi 1 juta orang.
Tiba di Bangladesh Siang Hari
Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 yang membawa Presiden Joko Widodo, Ibu Negara Iriana Joko Widodo, beserta rombongan tiba di Bandar Udara Cox's Bazar, Bangladesh, sekitar pukul 12.40 waktu setempat atau 13.40 WIB.
Kedatangan Presiden dan Ibu Iriana langsung disambut oleh Deputy Commisioner MD. Ali Hossain, Superintendent of Police (SP) Dr. AKM Iqbal Hossain, serta Staf Ahli Menteri Luar Negeri RI Bidang Kelembagaan Salman Al Farisi.
Presiden dan Ibu Iriana terlebih dahulu mendapatkan penjelasan yang diberikan Deputy Commissioner Cox's Bazar Ali Hossain terkait penanganan terhadap pengungsi Rakhine State di Refugee Camp.
Penjelasan tersebut disampaikan di salah satu VIP Room yang berada di Bandar Udara Cox's Bazar, Bangladesh.
Setelahnya, Presiden dan Ibu Iriana beserta rombongan terbatas menuju Kamp Jamtoli, yakni salah satu tempat penampungan pengungsi dari Rakhine State yang ada di Bangladesh.
Perjalanan sepanjang 70 kilometer tersebut ditempuh Presiden Jokowi selama satu jam melalui jalur darat dengan menggunakan mobil.
Di sepanjang perjalanan tampak masyarakat Cox's Bazar turut menyambut kedatangan Presiden Jokowi. Bahkan beberapa warga sempat mengabadikan momen tersebut melalui gawai mereka.
Turut mendampingi Presiden dan Ibu Iriana dalam kunjungan kali ini adalah Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Koordinator Staf Khusus Teten Masduki dan Duta Besar Indonesia untuk Bangladesh Rina Soemarno.
Advertisement