Pergoki Pasangan Mesum di Mobil Goyang, PM Inggris Salah Tingkah

Perdana Menteri Inggris, Theresa May, mengaku pernah dibuat salah tingkah ketika tidak sengaja melihat langsung pasangan yang sedang berhubungan intim.

oleh Happy Ferdian Syah Utomo diperbarui 02 Mar 2018, 20:20 WIB
Diterbitkan 02 Mar 2018, 20:20 WIB
20170608-PM Theresa May Berikan Suaranya-AP
PM Inggris Theresa May tiba di TPS Kota Maidenhead untuk memberikan suaranya dalam pemilu Inggris, Kamis (8/6). Sebanyak 650 anggota parlemen Westminster akan dipilih, dengan sekitar 46,9 juta orang terdaftar untuk memilih. (AP Photo/Alastair Grant)

Liputan6.com, London - Perdana Menteri (PM) Inggris, Theresa May, mengaku pernah salah tingkah karena tidak sengaja melihat langsung pasangan yang tengah melakukan hubungan intim.

Dilansir dari Mirror pada Jumat (2/3/2018), kejadian tersebut dialami oleh PM Theresa saat pulang dari salah satu aktivitas politiknya sebelum menjadi pemimpin Inggris.

"Saya sedang berjalan melewati sebuah mobil van dengan pintu tengah yang sedikit terbuka. Mobil tersebut bergoyang pelan, dan saya tiba-tiba curiga," cerita Theresa May.

Ia pun mencoba mengetuk kaca mobil yang cukup gelap. Namun tidak ada jawaban, dan mobil terus bergoyang sesekali.

"Tiga ketukan tidak dijawab. Saya pun mendekatkan wajah ke kaca jendela, dan seketika menyadari ada dua tubuh berbaring tanpa busana di dalamnya," lanjutnya bercerita.

Diakuinya, hal tersebut membuatnya bingung sekaligus kesal. Bingung karena ia tidak tahu harus berbuat apa, dan kesal karena ia melihatnya di waktu petang.

"Mereka melakukannya secara sembunyi-sembunyi, di mobil yang mungkin memang milik mereka, namun terjadi di waktu petang. Saya bingung, apakah hal itu melanggar hukum atau tidak," jelasnya.

Meski begitu, PM Theresa May tidak menyebut secara spesifik mengenai kapan pengalaman unik tersebut terjadi.  

 

 Simak video mengenai lautan Inggris yang membeku karena cuaca ekstrem berikut: 


Fokus Mengurusi Isu Brexit

Karnaval Tradisional Rose Monday di Jerman
Kereta karnaval membawa karikatur yang menggambarkan Perdana Menteri Inggris, Theresa May melahirkan bayi Brexit-nya dalam parade karnaval Rose Monday di Duesseldorf, Jerman, Senin (12/2). (AP Photo/Martin Meissner)

Sementara itu, PM Theresa May masih terus mengupayakan adanya aliansi keamanan bersama antara Inggris dengan Uni Eropa (UE) pasca-keputusan Brexit.

Pemerintah Inggris sudah mengusulkan sepekatan keamanan lebih luas kepada UE. Hal itu dimaksudkan untuk memastikan pertukaran informasi dan penegakan hukum bersama tetap berjalan setelah Brexit, yang mulai efektif pada Maret 2019 mendatang.

Kesepakatan bersama UE ini akan memungkinkan Inggris tetap menjadi anggota kepolisian bersama UE, Europol.

Inggris juga tetap dapat menggunakan kebijakan penahanan yang berlaku di Eropa, di mana memungkinkan negeri tersebut melakukan ekstradisi secara cepat.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya