Naik Uber Saat Mabuk, Pemuda Ditagih Ongkos Rp 22 juta

Saat siuman dari mabuknya, pemuda ini kaget bukan main mendapati biaya perjalanannya mencapai Rp 22 juta. Berikut kisah selengkapnya.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 08 Mar 2018, 11:03 WIB
Diterbitkan 08 Mar 2018, 11:03 WIB
Uber
Ilustrasi aplikasi terbaru Uber (Sumber: Uber)

Liputan6.com, New Jersey - Seorang pria asal New Jersey, Kenny Bachman kaget bukan main saat ditagih ongkos taksi online, Uber dengan jumlah yang fantastis. Sebesar US$ 1.636 atau sekitar Rp 22 juta.

Menurut BBC yang dikutip Kamis (8/3/2018), Kenny Bachman memilih tujuan rumahnya di New Jersey sebagai tujuan saat memesan Uber, padahal ia sedang menyambangi kawannya di Universitas West Virginia -- kedua tempat itu berjarak sejauh 563 kilometer.

"Rumah tempat saya menginap hanya berjarak empat blok dari klub tempat minum," kata Kenny kepada BBC Newsbeat.

"Yang lebih parah lagi, saya pesan Uber XL."

Perjalanan Kenny, yang dimulai pada pukul 02.51 pagi, menempuh waktu sekitar lima atau enam jam. Dengan ongkos total US$1.635,93 atau sekitar Rp 22 juta -- plus biaya tol $20 (sekitar Rp 275 ribu).

"Pertama-tama, saya tidak bangga dengan ini," kata Kenny.

"Saya punya banyak teman kuliah di sana (West Virginia), dan menginap di rumah mereka. Sesampainya di sana, sekitar pukul 18.00 sore, saya mulai minum-minum (alkohol)."

Kenny kemudian ke sebuah pesta, lalu minum-minum lagi dan mengunjungi sebuah kelab. "Dari saat itu, saya hilang kesadaran."

"Saya tidur sepanjang perjalanan, kecuali selama 45 menit terakhir. Saya sama sekali tak ingat telah memesan Uber. Tapi tahu-tahu saya terbangun di dalam mobil."

"Saya marah, tapi di saat yang sama saya sangat kaget dan tak menyangka. Saya sampai bingung harus bereaksi apa."

Mau tak mau, Kenny pun tetap harus membayar layanan Uber yang telah ia pesan tersebut.

 

Saksikan juga video berikut:

Komplain

Ilustrasi dolar AS
Ilustrasi uang dollar. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Kenny kemudian mengajukan komplain kepada Uber, namun "mereka bilang saya yang menetapkan tujuan dan telah menempuh perjalanannya. Itu artinya saya harus membayar."

Tapi Kenny merasa tanggapan Uber terlalu kejam.

"Saya mempertanyakan apa yang ada di pikiran pengemudi saat melihat betapa mabuknya saya, dan memutuskan bahwa mengantarkan saya keluar kota adalah ide bagus."

Dan yang membuat masalahnya lebih buruk lagi, ia harus menempuh perjalanan balik ke West Virginia.

"Semua barang saya masih di West Virginia, jadi saya harus kembali dan membawanya. Saya buat hitung-hitungannya. Ongkosnya US$35 (Rp 481 ribu) jika menumpang bus, atau US$115 (Rp 1,5 juta) untuk pesawat.

"Sejujurnya, kawan-kawan saya menganggap ini lucu. Konyol, memang. Tapi lucu."

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya